Kamis 20 May 2021 00:18 WIB

Thailand Memulai Program Vaksinasi untuk Para Biksu

Sekitar 500 biksu divaksin di ibu kota Bangkok, pada Selasa (18/5), dan Rabu (19/5).

Rep: Fergi Nadira/ Red: Andi Nur Aminah
Biksu Buddha menunggu untuk menerima vaksin Covid-19 Sinovac di rumah sakit Priest di Bangkok, Thailand Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Anuthep Cheysakron
Biksu Buddha menunggu untuk menerima vaksin Covid-19 Sinovac di rumah sakit Priest di Bangkok, Thailand Selasa, 18 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand mulai memvaksinasi para biksu Buddha pekan ini dalam perlindungan terhadap Covid-19. Sekitar 500 biksu divaksin di ibu kota Bangkok, pada Selasa (18/5), dan Rabu (19/5).

Langkah vaksinasi biksu akan memungkinkan para biksu dapat menerima sedekah setiap hari dan melakukan kegiatan yang mendatangkan pahala. Ini dilakukan saat Thailand tengah memerangi gelombang infeksi ketiga dan dinilai paling kuat.

Baca Juga

"Kegiatan ini menempatkan mereka pada risiko di mana mereka dapat bersentuhan dengan orang yang terinfeksi," kata Montchai Chumnavin dari Rumah Sakit Imam Bangkok, sebuah fasilitas medis khusus untuk para biksu, tempat vaksin itu diberikan. "Semakin cepat kami dapat memberi mereka vaksin, mereka akan membangun kekebalan untuk melindungi mereka dari tertular penyakit dari para peminatnya," ujarnya menambahkan.

Setelah berhasil menggagalkan wabah sebelumnya, Thailand menghadapi gelombang yang lebih keras yang telah membuat kasus secara keseluruhan hampir empat kali lipat sejak awal April. Sementara kematian meningkat enam kali lipat. Bangkok adalah pusatnya.

Negara ini belum memulai program imunisasi massal. Hanya sekitar 1,5 juta orang yang mendapatkan dosis pertama sejauh ini, kebanyakan adalah petugas kesehatan garis depan atau kelompok rentan.

Montchai mengatakan, pasokan vaksin tidak akan mencakup semua yang diperkirakan sekitar 200 ribu biksu Thailand. Inokulasi massal akan dimulai bulan depan, ketika produksi domestik vaksin AstraZeneca (AZN.L) diharapkan akan dimulai

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement