Rabu 19 May 2021 22:38 WIB

Kadin: 22 Ribu Perusahaan Ikut Vaksinasi Gotong Royong

Ketua Umum Kadin menyebut ada 10 juta orang yang mendaftar vaksin Gotong Royong

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kiri), Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (kedua kanan), Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta W. Kamdani (kanan) dan Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk John Riady (kedua kiri) berfoto bersama usai meninjau fasilitas Sentra Vaksinasi Gotong Royong di Spark Mall, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Sentra Vaksinasi Gotong Royong diperuntukkan bagi kalangan swasta khususnya usaha kecil menengah dan telah menghimpun lebih dari 22.000 badan usaha yang mendaftar sejak akhir Januari hingga saat ini.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury (kiri), Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani (kedua kanan), Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta W. Kamdani (kanan) dan Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk John Riady (kedua kiri) berfoto bersama usai meninjau fasilitas Sentra Vaksinasi Gotong Royong di Spark Mall, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Sentra Vaksinasi Gotong Royong diperuntukkan bagi kalangan swasta khususnya usaha kecil menengah dan telah menghimpun lebih dari 22.000 badan usaha yang mendaftar sejak akhir Januari hingga saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan program vaksinasi yang sudah dimulai pada Selasa (18/5) mendapat animo besar dari pelaku usaha. Rosan mencatat terdapat 22.736 perusahaan dengan 10 juta orang yang sudah mendaftar vaksinasi gotong royong. Tak hanya pelaku usaha skala besar, ucap Rosan, terdapat tujuh ribu pelaku UMKM yang mengikuti program tersebut. 

"Kita melihat animonya akan meningkat kalau sudah mulai berjalan langsung semakin meningkat yang melakukan pendaftaran dan yang membuat kami juga cukup terkejut ternyata dari UMKM pun melakukan registrasi," ujar Erick saat sosialisasi sentra vaksinasi gotong royong bertajuk "Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama" di Senayan Park, Jakarta, Rabu (19/5).

Rosan mengatakan pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di masing-masing perusahaan. Sementara untuk pelaku UMKM, Kadin menyediakan sentra vaksinasi di Senayan Park, Jakarta. Rosan menyampaikan program vaksinasi gotong royong tahap pertama difokuskan di Jabodetabek yang menjadi zona merah dan merupakan kawasan industri manufaktur. Rosan menyebut tak menutup kemungkinan pelaksaanan vaksinasi gotong royong diperluas ke sejumlah daerah ke depan.

"Pendaftaran dari DKI Jakarta memang paling banyak yakni 57 persen, lalu ada Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ucap Rosan.

Mengenai harga vaksin, Kadin sempat melakukan survei kepada perusahaan. Dalam survei tersebut, kata Rosan, 78 persen perusahaan mengaku tidak mempersoalkan harga vaksin selama masih di bawah Rp 500 ribu per satu dosis vaksin.

"Harga vaksin ini sesuai dengan harga survei dan kemampuan perusahaan yang mendaftar, saya pastikan harga ini sesuai ekspektasi perusahaan," kata Rosan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement