Rabu 19 May 2021 17:00 WIB

Laporan: AS Blokir Resolusi Untuk Mengutuk Tindakan Israel

Laporan itu berulang kali menekankan hak Israel mempertahankan diri.

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Agung Sasongko
Seorang demonstran Palestina menggunakan ketapel di balik asap ban yang terbakar saat bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Nasser Nasser
Seorang demonstran Palestina menggunakan ketapel di balik asap ban yang terbakar saat bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.

 

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ketiga dalam sepekan terakhir, diklaim tidak menunjukkan hasil nyata. Utamanya, untuk meredam kekerasan di Gaza, di saat konflik itu telah menewaskan ratusan jiwa.

Baca Juga

Mengutip Xinhua, Rabu (19/5), laporan pertemuan Ahad kemarin juga dilakukan atas dasar sikap Amerika Serikat yang telah dua kali memblokir resolusi untuk mengutuk tindakan militer Israel. Dijelaskan, sikap itu juga muncul karena Presiden AS Joe Biden yang tidak memberikan tanda-tanda rencana untuk meningkatkan tekanan publik terhadap Israel.

Alih-alih memberi tekanan, Joe menurut laporan itu, malah sebaliknya, berulang kali menekankan hak Israel demi mempertahankan diri. Hal tersebut juga ditegaskan oleh Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

Secara gamblang, Linda memperingatkan dalam pertemuan, bahwa konflik bersenjata hanya akan menempatkan solusi yang dinegosiasikan, semakin jauh dari jangkauan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement