Rabu 19 May 2021 16:27 WIB

Pemkab Purbalingga akan Rekrut 2.678 ASN

Jumlah ASN yang akan direkrut, terdiri dari 227 formasi CPNS dan 2.451 untuk PPPK.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Apartur Sipil Negara (ASN)
Foto: mgrol100
Ilustrasi Apartur Sipil Negara (ASN)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemkab Purbalingga mendapat kuota sebanyak 2.678 formasi untuk rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2021. Jumlah ASN yang akan direkrut, terdiri dari 227 formasi untuk CPNS dan 2.451 untuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

''Terbanyak memang untuk formasi PPPK. Formasi CPNS-nya tidak terlalu banyak,'' kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Purbalingga Heriyanto, Rabu (19/5).

Baca Juga

Dia menyebutkan, untuk formasi CPNS, posisi yang tersedia antara lain untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan untuk formasi PPPK, diutamakan untuk posisi guru berbagai jenjang pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemkab Purbalingga.

''Untuk posisi sebagai guru, tenaga PPPK yang akan direkrut ada sebanyak 2.288 formasi. Sedangkan pegawai PPPK lainnya, antara lain untuk beberapa formasi tenaga kesehatan tenaga teknis,'' katanya.

Dia menyebutkan dengan jumlah rekrutmen tenaga guru berstatus PPPK yang mencapai 2.288 orang tersebut, diperkirakan sudah akan menutupi masalah kekurangan guru yang dihadapi Pemkab Purbalingga. Terutama untuk posisi guru SD, yang selama ini kebanyakan diisi oleh guru berstatus honorer.

Heriyanto juga menyatakan, dalam proses rekrutmen guru kali ini, ada perbedaan proses seleksi dibanding proses rekrutmen tahun-tahun sebelumnya. Dalam hal ini, proses seleksi dan verifikasi berkas akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

''Dalam proses rekrutmen guru ini, Pemkab hanya mengumumkan pendaftaran saja. Sedangkan proses seleksi dan verifikasi, dilakukan oleh Kemendikbud,'' katanya.

Mengenai rincian formasi CPNS yang tersedia, dia menyatakan, pihaknya masih belum dapat diumumkan karena masih harus difinalnya. ''Kami masih menunggu rapat lagi dengan KemenPAN RB dan instansi lain,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement