Rabu 19 May 2021 16:09 WIB

Syirik Samar yang diingat Rasulullah SAW, Seperti Apa?

Syirik yang samar, apabila seseorang beribadah ingin dipuji orang lain.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Sesuatu yang paling ditakuti ialah perbuatan syirik di dalam ibadah.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Sesuatu yang paling ditakuti ialah perbuatan syirik di dalam ibadah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika ada orang yang sholat dengan khusyuk, tuma'ninah, dan sempurna. Ketika Ali bin Abi Thalib ra bertanya kepada orang tersebut, ia menjawab bahwa melakukannya karena dilihat oleh Ali.

Ustaz Abdillah Firmanzah Hasan mengatakan, dalam kegiatan ibadah, adakalanya kita sulit menghadapi godaan setan sehingga baik sengaja maupun tidak, niat kita melenceng bukan lagi untuk mengharap ridha Allah.

Baca Juga

"Melainkan untuk mendapat pujian makhluk," kata Ustaz Abdillah dalam bukunya "Ensiklopedi Amalan Nabi SAW".

Inilah yang dikhawatirkan oleh Rasulullah SAW ketika beliau pernah bertanya kepada sahabat.

"Maukah kalian aku beri tahu tentang sesuatu yang paling aku khawatirkan mengancam kalian dalam pandanganku dan lebih menakutkan daripada Almasih Dajjal?"

Para sahabat menjawab. "Mau ya Rasulullah."

Beliaupun bersabda. "Yaitu syirik yang samar. Apabila seseorang mendirikan sholat sambil membagus-bagus kan sholatnya karena ia melihat ada orang lain yang memperhatikan sholatnya." (HR Ibnu Majah). 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement