Rabu 19 May 2021 10:01 WIB

NRC: 11 Anak Palestina Terima Konseling Terbunuh di Gaza

Anak-anak yang terbunuh selama sepekan terakhir berusia antara 5 dan 15 tahun.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Korban Jiwa Anak di Palestina
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Korban Jiwa Anak di Palestina

IHRAM.CO.ID, GAZA – Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan pada Selasa (18/5) 11 anak Palestina yang menerima konseling trauma tewas akibat serangan sembarangan Israel di Jalur Gaza. Anak-anak yang terbunuh selama sepekan terakhir berusia antara 5 dan 15 tahun.

“Kami sangat terpukul mengetahui 11 anak yang kami bantu dengan konseling trauma tewas ketika mereka berada di rumah dan mengira mereka aman,” kata Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland.

“Mereka sekarang telah pergi, dibunuh bersama keluarganya, dikubur dengan mimpi mereka dan mimpi buruk yang menghantui mereka,” tambah dia.

Egeland menyebut NRC menyerukan kepada Israel agar segera menghentikan serangan ini. Dia mengatakan anak-anak harus dilindungi.

“Rumah dan sekolah mereka tidak boleh menjadi sasaran. Berhenti membom mereka sekarang,” ujar dia.

NRC membantu 118 sekolah di Jalur Gaza yang telah berada di bawah blokade brutal yang diberlakukan Israel selama lebih dari satu dekade. Program Pembelajaran yang Lebih Baik membantu 75 ribu siswa Palestina melalui intervensi psiko-sosial.

Egeland menyerukan gencatan senjata segera dilaksanakan dan menyelamatkan nyawa warga sipil. Namun, kenyataannya adalah tidak akan ada perdamaian selama ada ketidakadilan.

“Pengepungan Gaza perlu dicabut dan pendudukan Palestina harus diakhiri jika kita ingin menghindari lebih banyak trauma dan kematian di antara anak-anak,” ucap dia.

Dilansir Daily Sabah, Rabu (19/5), militer Israel telah melancarkan serangan udara di seluruh Jalur Gaza sejak 10 Mei. Lebih dari 200 orang termasuk lebih dari 60 anak-anak tewas akibat serangan itu yang sering menargetkan warga sipil. PBB mengatakan sekitar 52 ribu warga Palestina telah terlantar karena agresi Israel di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement