Rabu 19 May 2021 02:42 WIB

Sebelum Ditutup, Melongok 'Surga' Hiburan Hotel Alexis

Kala itu, lantai 7 Hotel Alexis disebut-sebut sebagai ‘surga' dunia.

Hotel Alexis Jakarta, 21 Oktober 2017.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah.
Hotel Alexis Jakarta, 21 Oktober 2017.

Oleh : Rusdy Nurdiansyah/Jurnalis Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Sebelum ditutup, aku bersama sejumlah wartawan  menyambangi sebuah tempat yang digembar-gemborkan sebagai ‘surganya' dunia hiburan di Jakarta, yakni di Hotel Alexis. "Kita buktikan, apa benar ada ‘surga' hiburan di Hotel Alexis," kataku kala itu, Sabtu 21 Oktober 2017.

Jelang malam, aku bersama dua rekan wartawan lainnya, Maulana Said dari Radar Online dan Syaiful Bakhri dari depoktren.com langsung disambut dentuman musik techno yang cukup memekakkan telinga sebelum memasuki lobi Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata Nomor 1, RT 6 RW 4, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

"Ngga pernah dengar musik techno, kaget juga, tapi lama-lama asyik, apalagi banyak 'bidadari-bidadari' seksi nan menantang," ujar Maulana.

Sebanyak empat petugas keamanan berpakaian safari serbahitam mengawasi gerak-gerik kami dan memeriksa seluruh tubuh kami dengan alat metal detector. Para petugas keamanan tak tahu kalau kami adalah wartawan karena kami diam-diam memang sedang melakukan liputan investigasi.

Kami merasa tatapan mata petugas keamanan terus mengamati. Tapi, kami ‘cuek bebek’ saja sambil tetap menggoyangkan tubuh dan kepala mengikuti irama musik techno dari lounge berlabel 4Play Club, yang terletak di sisi kiri lobi Hotel Alexis.

Di klub itu, para pengunjung terlihat sangat menikmati suguhan musik dan penari seksi yang meliuk-liuk di atas panggung berukuran 4×4 meter. Pada hari-hari tertentu, kabarnya, para penari-penari cantik tersebut tampil tanpa mengenakan sehelai benang pun alias bugil.

Namun kami lupakan dulu 4Play Club karena tujuan kedatangan kami adalah melihat suasana di lantai 7 Hotel Alexis, yang disebut-sebut sebagai ‘surga' dunia dengan 'bidadarinya’ yang berasal dari beragam negara, seperti Cina, Rusia, Uzbekistan, Kolombia, Maroko, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Tentunya, juga ada cewek-cewek pilihan yang cukup cantik dari Indonesia.

photo
Sudut di Hotel Alexis Jakarta. - (Republika/Rusdy Nurdiansyah.)

Keberadaan lantai 7 tersebut sudah bukan rahasia umum lagi dan sudah menjadi pergunjingan publik. Konon, banyak pengusaha dan pejabat yang 'bermain' di hotel yang bercorak cat hitam berpadu warna kuning itu.

Petugas keamanan terus mengintai kami saat menaiki lift menuju lantai 7. Saat lift terbuka, senyuman gadis-gadis cantik penerima tamu menyambut kami dengan pakaian cukup seksi. Ruangan lobi lantai 7 bernuansa coklat berpadu hitam dan putih, sangat terasa nyaman sebagai tempat untuk bersantai yang juga dilengkapi dengan sofa berwarna coklat berpadu hitam, serta banyaknya hiasan pepohonan.

"Mau berendam, sauna dan spa, ya? Silakan pakai dulu ini,” pinta seorang resepsionis cantik. Lalu kami pun diberikan gelang berwarna merah dengan tertera nomor tertentu untuk dikenakan di lengan.

Gelang itu dilengkapi chip untuk membuka loker, sekaligus dijadikan identitas tamu saat penagihan atas layanan yang diberikan setelah memakai gelang dan menuju area berendam, sauna, dan spa. Ada juga meja bar dan lounge yang dipandu dua waitress nan-cantik.

Setelah melewati loker untuk tamu yang ingin mengganti pakaian dan ke toilet, kemudian kami menuju sebuah lorong. Di ujung lorong itu terlihat sejumlah wanita cantik berpakaian seksi berlalu lalang dengan pakaian ‘super minim’ alias nyaris bugil. Para wanita cantik tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia, ada berwajah Oriental, Melayu, Eropa Timur, Amerika Latin, bahkan berwajah Arab.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement