Rabu 19 May 2021 01:55 WIB

Tak Terima Dikatai 'Setan', ART di Cengkareng Aniaya Majikan

Berdasarkan pengakuan korban, bukan sekali itu saja NN mengamuk.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Polisi menangkap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) (Ilustrasi)
Foto: dok. Istimewa
Polisi menangkap seorang Asisten Rumah Tangga (ART) (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial NN (32 tahun) mengamuk ke majikannya di Perumahan Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Ahad (16/5). ART itu mengamuk karena tidak terima dikatai 'setan'. 

Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman, mengatakan, insiden itu bermula ketika sang majikan bernama Yusni Etty menegur NN untuk tidak menggunakan air secara berlebihan. Sebab, tagihan air rumah tersebut selalu membengkak tiap bulannya. 

Namun, NN tak menghiraukan teguran itu. Yusni pun memaki NN dengan kata 'setan'. "Mendengar dikatai 'setan', si ART ini kemudian menyerang majikannya dengan cara mencakar pergelangan tangan korban," kata Egman dalam keterangannya, Selasa (18/5). 

Saat dicakar, korban sempat menendang pelaku dan lari masuk ke dalam kamarnya. Sejumlah orang yang ada di lokasi kejadian lalu berusaha melerai keributan itu. 

 

Korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengkareng pada hari ini. "Kami langsung tangkap si ART dan membawa beberapa barang bukti," kata Egman. 

Egman menambahkan, berdasarkan pengakuan korban, bukan sekali itu saja NN mengamuk. Sehari sebelum insiden pencakaran, ART itu sempat memukul korban menggunakan galon kosong. 

Pokok persoalannya, kata Egman, adalah karena NN memasak telur tanpa sepengetahuan korban. Kemudian korban melayangkan teguran, namun NN tak terima. "Langsung dia ambil galon kosong, pukul korban kena lengan kirinya," kata dia. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, NN disangkakan melanggar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Dia terancam dihukum penjara 7 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement