Selasa 18 May 2021 18:19 WIB

Bantuan Alsinta Diharapkan TIngkatkan Produktivitas Petani

Diharapkan petani mengelola alat-alat tersebut sehingga benar-benar dimanfaatkan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (18/5).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di Kabupaten Malang. Fasilitas ini diharapakan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penyerahan alsintan sebenarnya menindaklanjuti perintah Presiden RI Joko Widodo. Presiden memberikan apresiasi atas hasil produksi pertanian yang cukup menggembirakan. "Hasil panen kita yang ada di Kabupaten Malang pada khususnya," kata Syahrul di Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (18/5).

Baca Juga

Menurut Syahrul, Kabupaten Malang telah menggambarkan kondisi dinamika produksi ketahanan pangan di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah menyerahkan sejumlah alsintan seperti traktor, pemanen kombinasi (combine harvester) dan truk kecil. Selain itu, ada pula bantuan alat penggilingan, pengering dan sebagainya.

Syahrul meminta bupati bisa merawat alat bantuan tersebut sebaik mungkin. Bahkan, dia berharap, ada manajemen yang bisa mengelola alat-alat tersebut sehingga benar-benar dimanfaatkan. Selanjutnya, bisa memberikan dampak baik untuk bidang pertanian di wilayah setempat.

"Saya berharap jangan hanya dipakai saja terus disimpan, tetapi sesudah pakai terus dicuci. Besok mau pakai diatur lagi," katanya.

Bantuan ini merupakan salah satu petunjuk mengenai proses teknologi dan tenaga pekerja manusia harus seimbang. "Kita banyak punya banyak tenaga petani tetapi harus juga diolah bersama mekanisasi dan teknologi yang ada," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement