Selasa 18 May 2021 16:06 WIB

Cakupan Vaksinasi Tahap Pertama di DIY Capai 60,52 Persen

Vaksinasi tetap akan dilaksanakan secara reguler di faskes yang ditunjuk di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinkes DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, secara keseluruhan cakupan vaksinasi Covid-19 di DIY sudah mencapai 60,52 persen untuk dosis pertama. Sedangkan, untuk dosis kedua baru 39,5 persen.

"DIY menjadi urutan kedua di Indonesia dalam melaksanakan vaksinasi yang cukup agresif," kata Pembayun di Yogyakarta, Senin (17/5).

Pembayun pun meminta agar masyarakat mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi di DIY. Sehingga, masyarakat yang belum divaksin diharapkan mau mengikuti program vaksinasi berdasarkan waktu dan tahap yang ditentukan.

"Vaksinasi ini tetap akan dilaksanakan secara reguler di faskes yang ditunjuk di DIY. Kami mengimbau ibu bapak yang belum divaksinasi untuk tetap bersemangat dan jangan takut untuk vaksinasi," ujarnya.

 

Selama Ramadhan, vaksinasi tetap dilaksanakan dengan cakupan yang tidak sebanyak di luar Ramadhan. Usai Lebaran 2021 ini, pihaknya akan melakukan vaksinasi secara aktif guna mempercepat selesainya program vaksinasi di DIY.

"Seterusnya setelah lebaran kita akan kembali aktif untuk melakukan pelayanan vaksinasi. Warga DIY yang sudah berkenan untuk divaksin kami haturkan terima kasih, karena ibu bapak bagian dari perjuangan dalam menurunkan kasus Covid-19," jelas Pembayun.

Walaupun sudah divaksinasi, ia mengimbau masyarakat agar terus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat. Terutama tidak berkerumun, karena klaster baru penularan Covid-19 yang ada di DIY salah satunya disebabkan adanya kerumunan seperti yang terjadi di Wirobrajan, Kota Yogyakarta.

"Di masa liburan mobilisasi masyarakat tentu juga akan banyak yang berinteraksi. Kami berharap dalam pelaksanaannya atau bersilaturahim, mengisi masa liburan diharapkan 3M tetap dilaksanakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement