Metode Islamisari Melalui Riyoyo Ketupat
Sunan Kalijaga menganalogikan hari raya Ketupat sebagai bagian mengakui kesalahan dalam empat tindakan. Dalam bahasa lain agar Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan.
Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran. Empat tindakan tersebut adalah Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.
Lebaran memiliki arti usai atau berakhir, yang menandakan selesainya masa berpuasa dalam bulan Ramadhan dan kesiapan menyongsong kemenangan. Luberan bermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin.
Leburan maknanya adalah habis dan melebur. Maksudnya pada momen Lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur. Laburan berasal dari kata labur atau kapur. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.
Ketupat menjadi simbol maaf bagi masyarakat Jawa, yaitu ketika seseorang berkunjung ke rumah kerabatnya, mereka akan disuguhkan ketupat dan diminta untuk memakannya. Apabila ketupat tersebut dimakan, secara otomatis pintu maaf telah dibuka dan terhapuslah segala yang pernah khilaf.