Selasa 18 May 2021 12:15 WIB

Mihajlovic Ingin Ditunjuk Wasit yang Tepat saat Lawan Juve

Mihajlovic berbicara jelang laga Bologna kontra Juventus

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih Bologna Sinisa Mihajlovic menunggu dimulainya pertandingan sepak bola Serie A antara Bologna dan Verona di stadion Renato DallAra, di Bologna, Italia, Sabtu, 16 Januari 2021.
Foto: AP Photo/Massimo Paolone/LaPresse
Pelatih Bologna Sinisa Mihajlovic menunggu dimulainya pertandingan sepak bola Serie A antara Bologna dan Verona di stadion Renato DallAra, di Bologna, Italia, Sabtu, 16 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA--Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic memprediksi Asosiasi Wasit Italia (AIA) akan menunjuk wasit yang tepat ketika timnya menjamu Juventus pada pekan terakhir Serie A, di Stadion Renato Dall’ara, Senin (24/5).

Ini laga sangat penting bagi Juventus yang mengincar poin penuh demi menjaga harapan finis di empat besar.

“Saya yakin mereka akan menunjuk wait yang tepat mengingat musim ini kami memiliki beberapa debutan yang melakukan beberapa kesalahan,” kata Mihajlovic, dilansir dari Football Italia, Selasa (18/5).

Ia yakin IAI akan menunjuk wasit Paolo Valeri atau Piero Giacomeli dalam laga tersebut. Meski di atas kertas, Bologna tak mempunyai peluang memenangkan pertandingan, tapi Mihajlovic akan berusaha melakukan yang terbaik.

Ia mencontohkan pertandingan AC Milan melawan Cagliari yang berakhir imbang 0-0. Sebelum laga, Cagliari tak mempunyai peluang mendapatkan poin menurut perhitungan di atas kertas. Tetapi hasil akhir berkata lain.

“Cagliari sepertinya tidak memiliki peluang melawan Milan, tetapi sepak bola itu bagus karena Anda tidak pernah tahu bagaimana sebuah pertandingan akan berakhir,” ujarnya.

Mihajlovic juga mengungkapkan harus menahan air mata ketika kembali ke Stadion Marcantonio Bentegodi saat melawan Hellas Verona, Selasa (18/5). Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 terasa mengharukan bagi Mihajlovic.

Pada 2019, Mihajlovic secara mengejutkan muncul di stadion untuk pertandingan yang sama, hanya beberapa jam setelah kemoterapi pertamanya. Maka dari  itu, ia mengingat momen tersebut sehingga tak bisa menahan air mata.

“Tangga itu sepertinya tak berujung dua tahun lalu, kali ini tidak sebanyak itu. Bahkan area teknisnya tampak lebih kecil dari dua tahun lalu. Saya merasa baik-baik saja sekarang, tetapi hasilnya tidak berubah karena dua tahun lalu kami memilih hasil imbang lagi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement