Senin 17 May 2021 23:04 WIB

Pemprov DKI Jakarta Perpanjang PPKM Mikro Hingga 31 Mei

Pemprov DKI perpanjang PPKM mikro untuk cegah lonjakan kasus Covid-19.

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro hingga 31 Mei 2021. Perpanjangan PPKM untuk mengantisipasi lonjakan kasus aktif setelah Lebaran tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan perpanjangan PPKM Mikro yang diberlakukan melalui Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 615 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2021, berangkat dari pengalaman pada tahun 2020 lalu yang terjadi lonjakan kasus aktif setelah libur Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga

"Berdasarkan pengalaman penanganan pandemi COVID-19 tahun 2020, pada tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, termasuk memperpanjang masa PPKM Mikro hingga 31 Mei 2021," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Senin malam.

Widyastuti menjelaskan bahwa peningkatan kasus aktif di Jakarta memang fluktuatif pada dua pekan belakangan. Ada peningkatan kasus aktif dari 7.039 pada 3 Mei 2021 menjadi 7.266 pada 15 Mei 2021, sebelum akhirnya turun menjadi 7.146 pada 16 Mei 2021.

"Memang ada penurunan sebesar 120 kasus dari periode tanggal 15-16 Mei 2021. Namun kami akan tetap waspada terjadinya peningkatan kasus pada dua minggu ke depan, terlebih periode ini merupakan periode setelah Idul Fitri," kata Widyastuti.

Widyastuti memastikan bahwa fasilitas kesehatan DKI Jakarta telah bersiap menghadapi penambahan kasus aktif. Per 17 Mei 2021, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan 6.633 tempat tidur isolasi dan 1.007 fasilitas ICU.Dari kapasitas tersebut, tingkat keterisiannya juga tergolong masih dapat dikendalikan. Tempat tidur isolasi telah terisi 1.724 atau 26 persen dan ICU terisi 338 pasien atau 34 persen.

"Artinya, kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU masih di atas 50 persen," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement