Ahad 02 May 2021 17:05 WIB

Warga OKU Timur Nikmati Jargas PGN Mulai 2022

Saat ini pembangunan jargas masih tahap survei oleh Kemen ESDM dan PGN

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas rumah tangga, sebagai bentuk upaya akselerasi pelaksanaaan program dan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM.
Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas rumah tangga, sebagai bentuk upaya akselerasi pelaksanaaan program dan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM.

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Warga dua kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, segera menikmati jaringan gas (jargas) rumah tangga yang akan dibangun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara bertahap tahun 2022. Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Ahad (2/5), menerangkan, tahap awal pembangunan jargas di wilayah setempat menyasar pada ribuan Kepala Keluarga (KK) di dua kecamatan meliputi Buay Madang Timur dan Kecamatan Belitang.

"Tahap awal ini ada sekitar 5.000 KK yang diusulkan dialiri jargas. Untuk pemasangan jaringan juga tidak dipungut biaya karena sudah disubsidi oleh pemerintah," ujarnya.

Dia mengemukakan saat ini pembangunan jargas di OKU Timur masih dalam tahap survei oleh tim dari Kementerian ESDM dan PT PGN Palembang di lokasi perlintasan jaringan pipa gas induk di beberapa desa yang dilakukan beberapa hari lalu. "Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga pembangunan jargas ini dapat dilanjutkan merata di 20 kecamatan di OKU Timur," katanya.

Pembangunan jargas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat agar lebih mudah mendapat gas rumah tangga yang lebih murah dari elpiji biasa. "Jargas ini dapat langsung disalurkan ke pipa rumah warga yang sudah terpasang sehingga lebih praktis digunakan. Selain itu, biaya pemasangannya juga gratis karena mendapat subsidi dari pemerintah," ujarnya.

Sementara itu Tim Teknis Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Iskandar Latuconsia menjelaskan pembangunan jargas rumah tangga ini merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menekan peningkatan biaya subsidi LPG 3 kg. "Kami juga ingin meyakinkan masyarakat bahwa jargas rumah tangga ini lebih aman digunakan dari pada tabung gas," tegasnya.

Untuk Kabupaten OKU Timur sendiri, lanjut dia, pembangunan jargas tahap pertama diprioritaskan akan dibangun di Kecamatan Buay Madang Timur dan Belitang karena terdapat jaringan pipa gas induk yang menghubungkan dari Gresik ke Pulau Jawa. "Sekarang masih tahap proses survei. Rencananya pembangunan mulai dilakukan secara bertahap di tahun 2022 nanti," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement