Selasa 18 May 2021 07:30 WIB

Apa Itu Reksadana? Ini Yang Perlu Diketahui

Apa Itu Reksadana? Ini Yang Perlu Diketahui

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Apa Itu Reksadana? Ini Yang Perlu Diketahui
Apa Itu Reksadana? Ini Yang Perlu Diketahui

Investasi apa yang cocok untuk pemula? Jawaban yang paling sering ditemukan adalah reksadana. Investasi yang juga disarankan pada masa pandemi seperti sekarang ini.

Terdiri dari kata, “reksa” artinya pelindung dan “dana” artinya uang. Sementara berdasarkan Undang-undang (UU) Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27, reksadana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam fortopolio efek oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).

Bapepam saat ini berganti nama Otoritas Jasa Keuangan. Reksadana memiliki dua kelebihan, yakni pertama, bisa dijadikan investasi awal bagi investor newbie atau mereka yang kurang paham soal investasi.

Maklumlah, reksadana memiliki sifat diversifikasi risiko dan murah. Jadi kemungkinan investor rugi habis-habisan lumayan kecil.

 

Keuntungan kedua adalah reksadana juga cocok untuk mereka yang tidak punya waktu untuk mengurus investasi. Sebab, ada manajer investasi yang bertugas mengelola dana dan melaporkannya secara periodik kepada investor.

Baca Juga: 6 Manajer Investasi Reksadana Terbaik Beserta Produknya

 

Jenis Reksadana

Jenis Reksadana

Jenis Reksadana via aidilakbar.com

Ada dua jenis kelompok reksadana yaitu, reksadana terstruktur dan reksadana konvensional. Di Indonesia, reksadana konvensional jauh lebih popular.

Berikut beberapa reksadana konvensional di Tanah Air:

1. Reksadana Pasar Uang

Dana biasa diinvestasikan di produk pasar uang yang risikonya rendah, misalnya lewat deposito dan obligasi (surat utang) jangka pendek. Buat Anda yang berniat melakukan investasi jangka pendek, jenis reksadana ini cocok karena investasinya kurang dari setahun.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Lamanya investasi untuk reksadana jenis ini adalah 1-3 tahun dan biasanya dana diinvestasikan pada obligasi atau produk keuangan yang keuntungannya cukup stabil dan minim risiko.

3. Reksadana Saham

Reksadana jenis ini memiliki risiko paling tinggi dibanding dua jenis reksadana di atas. Tetapi keuntungannya justru paling tinggi, karena pasar saham bersifat fluktuatif.

Buat Anda yang tipenya agresif dan berani mengambil risiko, investasi ini bisa jadi tantangan. Reksadana saham pas untuk investasi jangka panjang, di atas lima tahun. 

4. Reksadana Campuran

Dana diinvestasikan di berbagai jenis investasi, baik yang risikonya rendah maupun tinggi seperti obligasi, deposito dan saham. Lamanya investasi antara tiga sampai lima tahunan.

Jangka Waktu Reksadana dan Pemilihan

Perhatikan Jangka Waktunya

Perhatikan Jangka Waktunya via steveharvey.com

Jangka waktu investasi ini berhubungan dengan pemilihan jenis reksadananya dan dana yang Anda miliki. Kalau Anda masih dalam tahap coba-coba, kenapa tidak memilih reksadana pasar uang yang jangka waktunya pendek.

Risiko investasinya pun sangat rendah. Sangat cocok untuk Anda yang tipenya konservatif atau cari aman.

Tetapi kalau memutuskan untuk menjadikan reksadana sebagai jaminan hari tua atau pensiun, Anda bisa memilih reksadana saham yang jangka waktu investasinya lebih dari lima tahun.

Pikirkan matang-matang saat memilih jangka waktu reksadana. Jangan sampai baru investasi, Anda membutuhkan uang mendadak dan menarik investasi tadi. Bisa-bisa Anda rugi.

Baca Juga: Daftar Bank Penjual Reksadana Terbaik, Kamu Pilih Mana?

Pilih Manajer Investasi yang Tepat

reksadana

Pilih Manajer Investasi yang Tepat

Saat Anda memutuskan berinvestasi reksadana, maka pastikan manajer investasi yang dipilih terpercaya, terdaftar resmi di regulator seperti OJK, dan andal mengelola uang yang Anda investasikan. 

Anda bisa cek manajer terbaik berdasarkan nilai Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan. Serta berdasarkan rekam jejaknya melalui internet atau bertanya langsung kepada nasabah lain.

Pahami Produk Reksadana

Kenali Produknya

Kenali Produknya via nrstpa.com 

Saat ini, ada lebih dari 2.000 produk reksadana yang dijual di Indonesia. Sebelum Anda memutuskan membeli suatu produk reksadana, sebaiknya Anda membaca prospektus reksadana.

Biasanya prospektus reksadana berisi fakta dan informasi material lainnya. Anda juga bisa menggali informasi dari fund fact sheet yang dikeluarkan sebulan sekali oleh manajer investasi.

Isinya soal kinerja bulanan dan ringkasan informasi, termasuk tujuan investasi dan lainnya. Kurang jelas atau belum paham? Anda dapat menghubungi manajer investasi atau beberapa teman atau kerabat yang lebih dulu terjun menjadi investor reksadana. 

Baca, pelajari, baru kemudian Anda bisa memutuskan produk reksadana mana yang akan dipilih. Pastikan kamu melihat kinerja produk reksadana, nilai aktiva bersih, bank kustodian, izin OJK, hingga biaya-biaya investasi reksadana.

Baca Juga: Mau Investasi Online? Ini 3 Situs Penyedia Informasi Reksadana Gratis Terbaik

Di mana Membeli Reksadana?

DanareksaSalah Satu Penyedia Reksadana via infobanknews.com

Terkadang masyarakat sudah punya minat untuk investasi dan menjatuhkan pilihan pada produk reksadana, tetapi tidak tahu harus membelinya ke mana. Berikut daftar agen penjual reksadana:

  1. Perusahaan atau lembaga yang menerbitkan dan mengelola reksadana, yaitu manajer investasi atau sekuritas
  2. Wakil agen penjual reksadana (WAPERD), biasanya di bank-bank yang sudah mendapat izin untuk menjual reksadana.

Kedua penjual itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya Anda akan mendapatkan reksadana yang murah dan harga miring melalui perusahaan sekuritas atau MI.

Sementara lewat WAPERD, Anda bisa mendapatkan produk reksadana yang lebih beragam. Dewasa ini, agen penjual reksadana bukan hanya sebatas pada manajer investasi, sekuritas, maupun perbankan saja. 

Kini sudah merambah ke fintech dan e-commerce. Tujuannya tentu saja demi menjaring lebih banyak investor reksadana ritel domestik. Untuk investasi reksadana online saja, modalnya sangat receh, mulai dari Rp 10 ribu. 

Selamat Berinvestasi!

Jika Anda akan membeli reksadana di bank, Anda wajib membuka rekening dan menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk prosesnya. Jangan ragu untuk bertanya mengenai reksadana kepada ahlinya. Selamat berinvestasi!

Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Reksadana Bukalapak vs Tokopedia, Modal Receh Rp 10 Ribu

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement