Senin 17 May 2021 00:07 WIB

Tanda-Tanda Runtuhnya Rezim Zionis Israel

Rezim Zionis Israel menghadapi masalah serius dari dalam negeri sendiri dan Palestina

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Massa menggelar aksi damai mendukung Palestina di Monumen Revolusi Meksiko, Meksiko City, Sabtu (15/5) waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/Sashenka Gutierrez
Massa menggelar aksi damai mendukung Palestina di Monumen Revolusi Meksiko, Meksiko City, Sabtu (15/5) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Oleh Mohsen Pakaein, Penulis di Kantor Berita Iran IRNA

Bertepatan dengan kekejaman rezim Zionis Israel di Yerusalem, Palestina, diskriminasi rasial ekstremis Yahudi terhadap orang Arab Palestina di wilayah pendudukan Israel telah mengkonfirmasi adanya praktik apartheid.

Media internasional dan kantor berita Israel bahkan mengakui adanya serangan-serangan kekerasan oleh ekstremis Yahudi terhadap orang Arab di kota Lad, Acre, dan Haifa serta pecahnya kerusuhan di jalanan pendudukan melawan rasisme.

Bentrokan antara pendukung sayap kanan Israel dan minoritas Arab di Wilayah Pendudukan Palestina mendorong pemimpin Israell Reuven Rivlin untuk memperingatkan bahaya "perang saudara".

Menurut polisi Israel, selain insiden kekerasan di beberapa kota di Lad, Acre dan Haifa, insiden rasis juga ini terjadi di dekat Tel Aviv. 

Dalam gambar yang disiarkan di salah satu saluran televisi resmi Israel, sekelompok pendukung sayap kanan menyerang seorang pria Arab.

Dalam gambar ini, puluhan pendukung sayap kanan Yahudi memaksa pria itu keluar dari mobil dan memukulinya hingga pingsan. Pejabat rumah sakit Tel Aviv, tanpa mengidentifikasi pria itu, mengatakan dia "terluka parah tetapi dalam kondisi stabil."

Berita Times of Israel mengakui bahwa rezim Israel telaah menyaksikan meledaknya kerusuhan dalam negeri terburuk dalam beberapa tahun terakhir antara orang Yahudi dan Arab.

Menurut media, orang Yahudi sayap kanan turun ke jalan melawan minoritas Arab, memukuli orang Arab, membakar rumah, membobol toko dan menembak seperti orang gila. Netanyahu mengatakan pemerintah akan mengirim pasukan ke jalan.

Pemandangan paling menakutkan dari ketidakpercayaan sayap kanan Yahudi kepada para pemimpin Israel adalah video di mana ratusan ekstremis Yahudi di daerah Betlehem menghancurkan properti Arab dan menyerang seorang pengemudi Arab di dalam mobilnya.

Mereka menarik sopir itu keluar dan memukulinya dengan brutal. Akibat kekerasan tersebut, orang-orang Arab bereaksi. Sinagog dan toko-toko Yahudi dibakar dan seorang Arab ditembak mati. 

sumber : IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement