Ahad 16 May 2021 21:26 WIB

Polisi India Tangkap 21 Warga Kashmir Demo Pro Palestina

Puluhan warga Kashmir yang ditangkap termasuk ulama kharismatik

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nashih Nashrullah
Puluhan warga Kashmir yang ditangkap termasuk ulama kharismatik. Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Puluhan warga Kashmir yang ditangkap termasuk ulama kharismatik. Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR - Polisi di Kashmir yang dikuasai India mengatakan, bahwa 21 warga sipil telah ditangkap karena mengganggu ketertiban umum dalam aksi solidaritas Palestina. Ratusan orang menggelar aksi unjuk rasa untuk memprotes serangan militer Israel terhadap Palestina di Gaza. 

Dalam sebuah pernyataan, polisi mengatakan, terus mencermati unsur-unsur yang berusaha memanfaatkan situasi yang tidak menguntungkan di Palestina untuk mengganggu perdamaian dan ketertiban umum di Kashmir. 

Baca Juga

"Polisi memahami terhadap kesedihan publik, tetapi tidak akan membiarkan sentimen tersebut memicu kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," ujar pernyataan pihak kepolisian India.

Wilayah Kashmir mayoritas Muslim di Himalaya yang terbagi antara India dan Pakistan dan diklaim oleh keduanya secara keseluruhan. Warga Kashmir telah lama menunjukkan solidaritas yang kuat dengan Palestina dan sering melakukan protes anti-Israel ketika pertempuran meletus di Gaza.

Inspektur Jenderal Polisi, Vijay Kumar mengatakan kepada wartawan, bahwa 20 orang ditangkap di Srinagar, kota utama kawasan itu, dan satu dari sebuah desa di Kashmir selatan. 

Seorang petugas polisi, berbicara secara anonim sejalan dengan kebijakan departemen, mengatakan 21 ditangkap karena unggahan media sosial, mengambil bagian dalam protes anti-Israel dan membuat grafiti sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.  

"Beberapa dari yang ditangkap bisa segera dibebaskan setelah konseling dan jaminan dari orang tua mereka bahwa mereka akan berhenti dari tindakan seperti itu di masa depan," kata petugas itu. 

Petugas itu mengatakan yang ditangkap termasuk Sarjan Barkati, seorang ulama Muslim dan seorang aktivis anti-India terkemuka, serta seorang seniman.

Seniman itu ditangkap karena melukis grafiti pro-Palestina di sebuah jembatan di Srinagar pada Jumat (14/5) yang menunjukkan seorang wanita mengenakan syal yang terbuat dari bendera Palestina dan air mata menetes dari matanya. Pada lukisan tersebut bertuliskan kata-kata: "Kami adalah Palestina."

Sejak Senin, Israel telah menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan militan Palestina telah menembakkan ratusan roket ke Israel. Putaran terakhir pertempuran antara musuh bebuyutan sudah mulai menyerupai, bahkan melebihi perang 50 hari yang menghancurkan pada 2014. 

Selama perang itu, protes besar anti-Israel meletus di Kashmir, yang sering berubah menjadi bentrokan dengan tuntutan diakhirinya kekuasaan India atas wilayah tersebut dan menyebabkan puluhan korban.

Hubungan antara mayoritas Hindu India dan Israel telah lama dipandang dengan kecurigaan dan permusuhan di Kashmir, dan Israel juga muncul sebagai pemasok senjata utama ke India.  

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement