REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Inter Milan dipaksa mengakhiri rentetan torehan tapa kekalahan dalam 20 laga terakhir Serie A Liga Italia kala melawat ke markas Juventus pada pekan ke-37 Serie A Liga Italia, Senin (16/5) dini hari WIB. Dalam laga bertajuk Derby d'Italia itu, La Beneamata menyerah 2-3 di tangan Si Nyonya Tua.
Kendati gagal membawa poin dari lawatan ke kandang Juventus ini, asisten pelatih Inter Milan Christian Stellini menegaskan, Nerazzurri tetap menjadi tim terbaik di Italia musim ini.
Kekalahan di kandang Juventus, tutur Stellini, tidak akan memengaruhi kebanggaan para penggawa La Beneamata usai mengamankan gelar Scudetto pada musim ini. "Kami masih merayakan kesuksesan kami meraih Scudetto saat masih menyisakan empat laga. Kini, kami masih memiliki satu partai lagi untuk menunjukan kami merupakan tim terbaik di kompetisi ini. Bahkan, saya yakin, terlepas dari hasil ini, kami masih menjadi tim terbaik di Italia,'' tutur Stellini seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (16/5).
Laga ini diwarnai berbagai kontroversi, terutama dalam hal keputusan yang diambil wasit Gianpaolo Calvarese. Selain tiga tendangan penalti, dua yang didapatkan oleh Juventus dan satu untuk Inter Milan, wasit juga memberikan kartu merah pada masing-masing tim. Gelandang Juventus Rodrigo Bentancur diusir wasit pada menit ke-55, sedangkan gelandang Inter Milan Marcelo Brozovic mendapatkan kartu merah pada pengujung babak kedua.
Namun, Stellini enggan berkomentar lebih jauh terkait berbagai kontroversi keputusan wasit di laga tersebut. "Bukan tugas kami untuk mengomentari kinerja wasit. Terlalu banyak momen, yang sebenarnya sudah cukup jelas. Jadi, tidak ada gunanya membahas hal itu. Setidaknya, kami tampil cukup baik di laga ini. Namun, laga ini sebenarnya bisa berakhir dengan hasil yang berbeda," kata Stellini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
