Ahad 16 May 2021 14:42 WIB

Pemprov DKI: 1.124 Warga Sudah Kembali ke Jakarta

Tercatat sebanyak 1.124 warga yang melakukan mudik telah kembali ke Jakarta.

Rep: Flori Sidebang / Red: Bayu Hermawan
Mudik (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan pendataan terhadap warga yang kembali ke Ibu Kota usai Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan data dari situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id, hingga Ahad (16/5) pagi tadi, tercatat sebanyak 1.124 warga yang sudah kembali ke Jakarta.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan, pendataan itu telah dilakukan sejak kemarin, Sabtu (15/5). Budi menyebut, ketua RT maupun RW bertanggungjawab atas pendataan warga tersebut.

Baca Juga

"Mulai kemarin (pendataan), kalau data per pagi ini, Jam 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," kata Budi saat dihubungi, Ahad (16/5).

Budi menjelaskan, dari total warga yang sudah didata, 25 orang di antaranya telah melakukan tes Covid-19, yakni 16 orang melalui tes PCR, dan sembilan warga lainnya tes Antigen. Sedangkan 1.099 orang belum melaksanakan tes.

"Yang tidak ada hasil swab, nanti akan ditindaklanjuti. Jadi, kita minta mendata dulu, baru akan discreening. Ini nanti kita bekerja sama dengan puskesmas dan kelurahan," jelasnya.

Selain hasil tes Covid-19, Budi menuturkan, warga yang hendak kembali ke Jakarta juga harus menyertakan beberapa dokumen administrasi kependudukan lainnya, seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK). Aturan ini juga berlaku bagi warga non-DKI Jakarta dengan melampirkan KTP dari daerah asalnya serta menjelaskan keperluan selama di Ibu Kota. 

Ia menjelaskan, hal ini bertujuan untuk memastikan masyarakat yang kembali ke Jakarta dalam kondisi sehat dan tidak berpotensi menularkan virus corona. "Harus jamin mereka dalam kondisi yang sehat, tidak membuat masyarakat lain di sekitarnya menjadi ketakutan," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement