Ahad 16 May 2021 14:34 WIB

Banjir Terjang Beberapa Desa di Malinau

Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi sejak kemarin, Sabtu (15/5).

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi banjir dengan menggunakan perahu (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Warga melintasi banjir dengan menggunakan perahu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga masyarakat beberapa desa di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, mengungsi ke tempat sanak saudara sementara waktu. Langkah tersebut berlangsung saat banjir terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Malinau pada Ahad (16/5) pukul 09.00 waktu setempat.

"Banjir terjadi beberapa desa di tiga kecamatan di Kabupaten Malinau. Desa-desa terdampak yaitu Desa Malinau Hulu dan Pelina Kanaan (Kecamatan Malinau Kota), Long Berangkat, Long Simau, Long Makatip, Long Kebinu, Long Sulit dan Long Semamu (Mentarang Hulu), serta Long Bisai, Paking, Pulau Sapi (Mentarang)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (16/5).

Baca Juga

Ia menjelaskan, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi sejak kemarin, Sabtu (15/5). Akibatnya, debit air Sungai Funu dan Kenipe yang berada di wilayah Kecamatan Mentarang Hulu meluap. Selain kedua sungai tersebut, debit air Sungai Malinau juga meluap.  "Ketinggian air banjir antara 30 hingga 200 sentimeter," katanya.

Ia mengutip peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang terpantau pada Info BMKG pada Sabtu ini (16/5) hingga esok hari menunjukkan potensi hujan ringan di tiga kecamatan terdampak banjir. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi susulan. 

"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malinau mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga. BPBD menginformasikan masyarakat yang tinggal di bagian hilir untuk berhati-hati," katanya.

Saat banjir terjadi, dia melanjutkan, personel BPBD setempat segera melakukan kaji cepat dan pendataan dampak di lapangan. Personel menghadapi kendala dalam mencapai lokasi karena lokasi terdampak yang jauh. 

Dilihat pada analisis InaRISK, ketiga kecamatan termasuk 12 kecamatan di Provinsi Kalimantan Utara dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi. Ia menyebutkan sebanyak 12 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori tersebut antara lain Kecamatan Sungai Boh, Kayan Selatan, Kayan Hilir, Pujungan, Bahan Hulu, Malinau Selatan, Malinau Selatan Hulu, Malinau Selatan Hilir, Mentarang, Malinau Utara, Malinau Barat dan Malinau Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement