Ahad 16 May 2021 12:31 WIB

Israel Tangkap Pemimpin Senior Gerakan Islam

Pasukan Israel memaksa masuk dan menggerebek rumah pemimpin tersebut.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Israel Tangkap Pemimpin Senior Gerakan Islam. Polisi Israel menangkap Wakil Presiden Gerakan Islam Kamal al-Khatib. Dia ditahan setelah petugas Israel menyerbu rumahnya di kota Palestina Kafr Kanna di Galilea, Israel, Jumat (14/5).
Foto: Screengrab/The Palestinian Information Centre
Israel Tangkap Pemimpin Senior Gerakan Islam. Polisi Israel menangkap Wakil Presiden Gerakan Islam Kamal al-Khatib. Dia ditahan setelah petugas Israel menyerbu rumahnya di kota Palestina Kafr Kanna di Galilea, Israel, Jumat (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menangkap Wakil Presiden Gerakan Islam Kamal al-Khatib. Dia ditahan setelah petugas Israel menyerbu rumahnya di kota Palestina Kafr Kanna di Galilea, Israel, Jumat (14/5). 

Putra Khatib mengatakan kepada Aljazirah bahwa pasukan Israel memaksa masuk dan menggerebek rumah sebelum membawa paksa ayahnya. Al-Khatib ditangkap setelah polisi Israel mengepung lingkungan tempat tinggalnya, menembakkan gas ke rumah orang-orang di daerah tersebut dan di Masjid Umar Ibn Al-Khattab.

Baca Juga

Penangkapan itu terjadi setelah petugas intelijen Israel mengirim pesan ancaman kepada warga Palestina agar tidak melakukan aksi protes. Sementara itu, sejumlah demonstran Palestina terluka parah di Kafr Kanna setelah pasukan Israel menyerang mereka dengan peluru ketika mereka menggelar protes di sekitar rumah Sheikh Khatib setelah penangkapannya.

"Banyak orang mendapat pesan teks, termasuk pengunjuk rasa yang berpengaruh, mengatakan mereka tercatat hadir di al-Aqsa dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban," kata putra Khatib yang dikutip Republika.co.id, Ahad (16/5). 

Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Israel telah menggunakan amunisi aktif, air sigung yang berbau busuk, dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di sejumlah kota di Israel, yang mengakibatkan sejumlah pengunjuk rasa cedera.

Di sisi lain, awal pekan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan unit polisi perbatasan yang dimiliterisasi untuk memperkuat petugas reguler di lapangan dalam upaya untuk menangani protes. "Kami akan memperkuat mereka seperlunya untuk menjaga hukum dan ketertiban di negara Israel," kata Netanyahu.

Pemimpin Likud juga telah mengerahkan tentara ke kota-kota di mana kerusuhan paling hebat dan memperingatkan warga Palestina mereka akan dikenakan penahanan administratif. Penahanan semacam itu biasanya digunakan untuk menahan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki selama berbulan-bulan tanpa dakwaan atau pengadilan.

"Tujuan kami adalah membawa hasil dan membawanya dengan cepat," kata Netanyahu, dalam pidatonya di mana dia juga mengatakan kepada petugas polisi untuk tidak takut akan tindakan disipliner atas perilaku mereka.

https://www.middleeasteye.net/news/israel-arrests-senior-islamic-movement-leader

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement