DPR Serukan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Ketua DPR mengajak semua pihak menyerukan dihentikannya serangan tersebut.

Ahad , 16 May 2021, 11:37 WIB
Ketua DPR Puan Maharani
Foto: ANTARA/Fauzan
Ketua DPR Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani mengecam tindakan Israel yang menyerang warga sipil Palestina dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengajak semua pihak menyerukan dihentikannya serangan tersebut.

Terlebih, serangan kepada Palestina dilakukan di tengah bulan suci Ramadan, suasana Idul Fitri, dan di tengah pandemi Covid-19. "Hentikan serangan Israel pada Palestina dan kita serukan memberi bantuan kepada rakyat Palestina, termasuk prioritas bantuan vaksin Covid-19 dan berbagai alat kesehatan," ujar Puan lewat keterangan tertulisnya, Ahad (16/5).

Baca Juga

Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini, harus menjadi momentum untuk memulai kembali proses perdamaian yang komprehensif dan inklusif. Sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB, dan parameter serta konsensus internasional. "Sangat disayangkan, di saat dunia memerlukan perdamaian dan bersatu untuk berperang melawan virus Covid-19, namun warga Palestina harus berjuang melawan aneksasi Israel," ujar Puan.

Pemerintah Indonesia juga diminta terus aktif menyerukan kecaman atas serangan yang dilakukan Israel kepada Palestina. Bantuan kemanusiaan juga diharapkan hadir bagi mereka yang menjadi korban di tengah suasana Idul Fitri saat ini. "Mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk meredakan ketegangan dan membantu warga Palestina yang menjadi korban di wilayah pendudukan Palestina," ujar Puan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan ada sekitar 10 ribu warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumahnya di Gaza di tengah serangan yang dilancarkan Israel. Sebagian mereka berlindung di beberapa tempat seperti masjid dan sekolah.

"Mereka berlindung di sekolah, masjid, dan tempat lain selama pandemi Covid-19 global dengan akses terbatas ke air, makanan, kebersihan, dan layanan kesehatan. Rumah sakit dan akses ke layanan air dan sanitasi bergantung pada listrik, bahan bakarnya akan habis pada Ahad," kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan dilansir Yeni Safak, Sabtu (15/5).

Mereka mengatakan otoritas Israel dan kelompok-kelompok Palestina harus segera mengizinkan PBB dan mitra kemanusiaannya untuk membawa bahan bakar, makanan, dan persediaan medis dan untuk mengerahkan personel kemanusiaan. "Semua pihak harus selalu mematuhi hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional," tambahnya.

Kantor itu mengulangi seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk segera melakukan deeskalasi di Gaza dan Israel. Setidaknya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita, meninggal dan 900 lainnya terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap Gaza.