Sabtu 15 May 2021 14:40 WIB

Demi Trump, Hak Pilih Orang yang Meninggal Dipakai

Pembunuh menggunakan hak pilih korbannya untuk memenangkan Trump dalam pemilu

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Mantan Presiden AS Donald Trump
Foto: AP
Mantan Presiden AS Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, COLORADO -- Tersangka yang diduga membunuh istrinya di Hari Ibu 2020 menggunakan suara korban untuk memilih Donald Trump pada pemilihan November lalu. Hal ini terungkap dalam dokumen pengadilan.

Berdasarkan dokumen surat penahanan yang ditandatangani hakim Chaffee County pada Kamis (13/5) lalu, Barry Morphew memberitahu penyidik ia mengirimkan surat suara istrinya Suzanne Morphew untuk membantu Trump menang. Ia mengatakan 'orang-orang di pihak lain curang' dan ia pikir istrinya akan memilih Trump.

Baca Juga

Morphew yang berusia 53 tahun berpotensi didakwa pasal pembunuhan tingkat pertama dan pasal-pasal lainnya atas hilangnya Suzanne Morphew pada 10 Mei 2020. Ia ditangkap pada 5 Mei 2021 dan saat ini sedang ditahan.

Tidak lama setelah Suzanne hilang, Barry Morphew merilis video di Facebook meminta bantuan mencari istrinya. Pihak berwenang mengatakan Morphew ditangkap atas hasil penyelidikan yang hingga kini belum berhasil menemukan Suzanne Morphew.

Sheriff Chaffee County John Spezze mengatakan setelah menggelar 135 pencarian di seluruh Colorado dan mewawancarai 400 orang di berbagai negara bagian, penyidik yakin Suzanne Morphew sudah meninggal dunia tapi mereka tidak dapat menemukan jenazahnya.

Dalam dokumen surat penahanan, Detektif Sersan Sheriff Chaffee County Claudette Hysjulien mengatakan Oktober lalu petugas pemilihan daerah menerima surat suara mencurigakan atas nama Suzanne Morphew. Penyidik melihat surat suara yang dikirimkan negara bagian untuk Suzanne Morphew tanpa tanda tangannya tapi Barry Morphew menandatanganinya sebagai saksi.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement