Sabtu 15 May 2021 06:43 WIB

Rusia Miliki Cadangan Migas Hingga 103 Tahun

Wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi yang berguna sebagai caangan migas Rusia.
Foto: REUTERS/Max Rossi
Wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi yang berguna sebagai caangan migas Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM Rusia Alexander Kozlov menuturkan data terbaru yang dihimpun pemerintah Rusia menunjukan cadangan minyak dan gas Rusia bisa bertahan selama 103 tahun. Data ini bertambah dari yang semula cadangan 59 tahun menjadi 103 tahun.

Kozlov menjelaskan hal ini didapat dari kegiatan eksplorasi yang gencar dilakukan mereka. Ia mengataan cadangan bawah tanah yang bisa diproduksi mencapai 103 tahun lagi.

Baca Juga

“Ketersediaan semua cadangan minyak dengan produksi yang ada berada pada 59 tahun mengingat tingkat produksi saat ini, dan untuk gas alam itu 103 tahun,” kata Kozlov seperti dilansir dari RBC, Sabtu (15/5).

Sebagian besar produksi minyak Rusia terkonsentrasi, dan telah dilakukan sejak zaman Soviet, di Siberia barat. Namun, di wilayah Siberia timur diyakini memiliki cadangan signifikan yang belum dieksploitasi, masih belum berkembang.

Baru-baru ini Rusia juga mulai menjelajahi dan mengeksploitasi wilayah Arktik yang juga dianggap memiliki lebih banyak cadangan dan semakin mudah diakses berkat pencairan es akibat pemanasan global.

Rusia juga mengembangkan apa yang disebut NSR, saluran pengiriman di bagian atas Rusia yang secara signifikan memperpendek hubungan transportasi antara Eropa dengan Asia dan sedang membangun armada pemecah es bertenaga nuklir untuk melewatinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement