Jumat 14 May 2021 23:00 WIB

8.023 Penumpang Kendaraan Diminta Putar Balik di Sumbar

Sebnayak 63 kendaraan berupaya menerobos masuk Sumbar saat hari raya Idul Fitri.

Kendaraan melintas di Jembatan Layang Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Ahad (9/5/2021). Sejak pemberlakuan larangan mudik 6-17 Mei 2021, arus kendaraan di jembatan layang tersebut sepi kecuali angkutan barang dan logistik.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Kendaraan melintas di Jembatan Layang Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Ahad (9/5/2021). Sejak pemberlakuan larangan mudik 6-17 Mei 2021, arus kendaraan di jembatan layang tersebut sepi kecuali angkutan barang dan logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mengatakanpetugas yang berjaga di pos perbatasan provinsi itu sejak pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021 telah meminta pengendara memutar balik kendaraan yang ditumpangi 8.023 orang.

"Hingga hari kedelapan penyekatan di perbatasan Sumbar dengan provinsi lain ada 1.573 kendaraan yang diminta putar balik," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Polisi Satake Bayu di Padang, Jumat (14/5).

Ia menyebut pada hari Kamis (13/5) mulai dari 00.00 WIB hingga 18.00 WIB ada 63 kendaraan yang putar balik dengan jumlah penumpang 236 orang. Dari 63 kendaraan itu, kata dia, terdiri atas 35 unit sepeda motor dan 28 mobil pribadi yang mencoba menerobos masuk saat perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Sebelumnya, pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik, Kamis (6/5), sebanyak 165 kendaraan dipaksa putar balik di pos penyekatan. Kendaraan yang dipaksa putar balik terdiri atas 68 kendaraan roda dua, 75 mobil pribadi, 14 bus, dan 8 mobil angkutan sewa dengan jumlah penumpang 3.263 orang.

Pada hari berikutnya, Jumat (7/5), kendaraan yang diputar balik ada 33 kendaraan roda dua, 56 mobil pribadi, satu bus, dan 25 mobil angkutan sewa, dan delapan angkutan lainnya dengan jumlah penumpang 1.258 orang.

Selanjutnya, pada hari Sabtu (8/5), petugas meminta 22 kendaraan roda dua, 76 mobil pribadi, tiga bus, dan 11 travel, serta dua kendaraan lainnya putar balik dengan total membawa 1.360 orang.

Selang sehari, Ahad (9/5), kendaraan yang dipaksa putar balik tersebut dengan perincian 129 kendaraan roda dua, 275 mobil pribadi, delapan bus, dan 15 travel, serta 110 kendaraan lainnya yang membawa 680 orang.

Pada hari Senin (10/5), petugas meminta pengemudi kendaraan untuk putar balik. Pada hari ini tercatat 94 kendaraan yang terdiri atas 31 sepeda motor, 60 mobil pribadi, dan tiga angkutan sewa penumpang yang membawa 276 orang.

Petugas pada hari Selasa (11/2) juga meminta 183 pengemudi kendaraan yang terdiri atas 61 sepeda motor, 108 mobil pribadi, tiga unit bus, dan 10 angkutan sewa putar balik arah asal keberangkatan 608 orang.

Menjelang H-1 Lebaran 2021, Rabu (12/5), tercatat 226 kendaraan yang diminta putar balik dengan jumlah penumpang 324 orang. Mereka tidak boleh masuk Sumbar.

"Kami membuat 10 pos di perbatasan yang bertugas menyekat pintu masuk ke Sumbar dan sebagian besar kendaraan yang diputar balik di pos perbatasan di Kabupaten 50 Kota yang berasal dari Riau," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement