Jumat 14 May 2021 15:02 WIB

Peziarah Memaksa Masuk, Kericuhan Terjadi di TPU Tegal Alur 

Peniadaan ziarah makam bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan di pemakaman.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Warga melakukan ziarah kubur.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warga melakukan ziarah kubur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peziarah memaksa masuk ke area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, Jumat (14/5). Akibatnya, kericuhan sempat terjadi antara peziarah dan petugas keamanan. Aksi itu pun viral di media sosial Instagram. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan larangan mengenai ziarah kubur saat Idul Fitri 1442 Hijriah pada 12-16 Mei 2021. Sebab, saat ini, ibu kota masih dalam situasi pandemi Covid-19.

"Iya benar (tadi sempat ricuh)," kata Kasatpol PP Jakbar Tamo Sijabat saat dikonfirmasi, Jumat (14/5).

Meski demikian, Tamo menjelaskan, petugas keamanan yang berada di lokasi itu pun akhirnya mengizinkan para peziarah untuk masuk ke area TPU Tegal Alur. Tujuannya, agar menghindari terjadinya kericuhan lebih lanjut.

"Karena jumlahnya banyak ada seratusan kali yang coba (masuk), daripada nanti diprovokasi yang enggak-enggak, jadi akhirnya diberikan masuk," ungkap dia.

Dia mengungkapkan, walaupun para peziarah diizinkan masuk, petugas tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan di lokasi itu agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, waktu yang diberikan juga terbatas untuk melakukan ziarah makam.

"Tapi di dalam kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul," ucap Tamo.

"Kemudian jaga jarak dan pakai masker, tadi anggota ngasih masker cukup banyak juga, 500 masker dibagikan," imbuhnya.

Adapun kericuhan di TPU Tegal Alur viral di media sosial. Dalam keterangan video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, para peziarah merusak pagar di lokasi tersebut karena dilarang masuk untuk ziarah makam. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, ziarah kubur akan ditiadakan selama Idulfitri 1442 Hijriah. Dia menyebut, seluruh tempat pemakaman umum di wilayah Jabodetabek pun akan ditutup bagi para peziarah. 

Hal ini Anies sampaikan usai melakukan rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah di wilayah penyangga, yakni Bodetabek, Kapolda Metro Jaya, dan Pangdam Jaya di Balai Kota Jakarta. "Ziarah kubur ditiadakan 12-16 Mei 2021. Seluruh pemakaman Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," kata Anies, Senin (10/5).

Anies menjelaskan, peniadaan ziarah makam tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kerumunan di pemakaman. Sebab, saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.

Meski TPU ditutup untuk kegiatan ziarah, Anies menuturkan, pelaksanaan pemakaman masih tetap bisa dilakukan. "Kegiatan pemakaman tetap berjalan di tempat pemakaman itu. Nanti diatur oleh dinas pengelola pemakaman itu," ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement