Kamis 13 May 2021 19:46 WIB

Idul Fitri, DIY Laporkan 240 Kesembuhan Covid-19

Ratusan tambahan kesembuhan tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota DIY

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sepinya suasana sore Lebaran Idul Fitri di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (13/5). Pada hari pertama Idul Fitri 1442 H kawasan Malioboro masih sepi pengunjung. Adanya larangan mudik sangat memengaruhi kunjungan ke ikon wisata Yogyakarta. Sepinya pengunjung juga dikeluhkan oleh penjual oleh-oleh dan andong wisata.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Sepinya suasana sore Lebaran Idul Fitri di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (13/5). Pada hari pertama Idul Fitri 1442 H kawasan Malioboro masih sepi pengunjung. Adanya larangan mudik sangat memengaruhi kunjungan ke ikon wisata Yogyakarta. Sepinya pengunjung juga dikeluhkan oleh penjual oleh-oleh dan andong wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan tambahan 240 kesembuhan Covid-19 di Idul Fitri 1442 Hijriyah, Kamis (13/5) ini. Tambahan ini menjadikan total kesembuhan sebesar 37.937 kasus sembuh.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, ratusan tambahan kesembuhan tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota. Kota Yogyakarta menyumbang tertinggi yakni 80 kasus sembuh.

Disusul Kabupaten Sleman yang menyumbang 73 kasus sembuh, 48 kasus sembuh disumbang Kabupaten Bantul, 35 kasus sembuh disumbang Kabupaten Kulon Progo dan empat kasus sembuh disumbang Kabupaten Gunungkidul."Persentase kesembuhan di DIY saat ini sudah mencapai 91 persen," kata Berty, Kamis (13/5).

Lebih lanjut, Berty juga melaporkan tambahan 105 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Total kasus positif di DIY per 13 Mei ini sudah menyentuh angka 41.680 kasus."Dilaporkannya 105 kasus baru merupakan hasil pemeriksaan terhadap 663 spesimen dari 661 orang di DIY," ujar Berty.

Berty menuturkan, tambahan kasus baru tersebut juga tersebar di lima kabupaten/kota dengan tertinggi dilaporkan di Bantul sebanyak 44 kasus baru. Sleman dilaporkan tambahan 23 kasus baru, 17 kasus baru dilaporkan di Kulon Progo, 12 kasus baru di Kota Yogyakarta dan sembilan kasus baru di Gunungkidul.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru tersebut didapatkan dari riwayat pelacakan (tracing) kontak dari kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Setidaknya, 67 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 20 kasus baru didapatkan dari riwayat periksa mandiri dan riwayat 18 kasus baru lainnya belum diketahui. "Untuk kasus aktif di DIY sendiri saat ini ada 2.698 kasus," jelasnya.

Selain itu, kematian Covid-19 juga bertambah empat kasus di DIY. Empat kasus meninggal dunia ini terdiri dari tiga warga Sleman dan satu warga Kota Yogyakarta. "Tambahan empat kasus meninggal dunia ini merupakan hasil verifikasi data dinas kesehatan di masing-masing kabupaten/kota," kata dia.

Secara kumulatif, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.045 kasus. Namun, persentase kematian masih di angka 2,51 persen.

Sementara itu, untuk ketersediaan tempat tidur (bed) isolasi di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY masih mencukupi. Hingga saat ini, Berty menyebut, bed untuk penanganan kasus critical yang terpakai sebesar 77 bed.

Ketersediaan bed critical sendiri di DIY mencapai 113 bed. Artinya, keterisian bed critical saat ini sebesar 68 persen. Meskipun begitu, ketersediaan bed untuk penanganan kasus non critical lebih besar yakni 792 bed. Keterisian bed non critical juga baru mencapai 36,6 persen.

"Bed non critical di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY yang terpakai baru 290 dari total 792 bed yang tersedia," tambah Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement