Kamis 13 May 2021 17:47 WIB

Saat Lebaran, Wamendag Ajak Pulihkan Kesehatan dan Ekonomi

Sektor perdagangan pemulihan bisa cepat asal masyarakat mampu menyesuaikan diri

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Wakil Presiden Ma
Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/4/2021). Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan ucapan selamat lebaran 1442 H sembari menyampaikan harapan dukungan semua pihak, khususnya ASN dan pelaku usaha dalam upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan tidak mudik. 

Jerry mengapresiasi kepatuhan untuk tidak mudik, khususnya ASN dan pelaku usaha. Menurut Jerry, Lebaran adalah momentum yang sangat baik untuk mengakrabkan tali silaturahim. Namun dengan adanya pandemi, menurutnya, masyarakat harus tetap mengutamakan keselamatan bersama, khususnya keluarga.

“Saya sampaikan selamat Lebaran 1442 H. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kita berdoa pandemi ini segera berakhir agar kita bisa Kembali pada kehidupan yang normal kembali,” kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (13/5).

Pemerintah pada tahun ini melarang mudik Lebaran yang berlaku pada 6 hingga 17 Mei. Bagi ASN, larangan ini dituangkan dalam  Surat Edaran MenPANRB Nomor 8 Tahun 2021. Ini merupakan langkah antisipasi agar tidak terjadi kerumunan masif baik di perjanalan maupun tujuan mudik. Menurut data tahun 2019, ada sekitar 15 juta orang yang mudik dari Jabodetabek saja. Mudik memungkinkan terjadi transfer dan penularan Covid-19 lintas daerah. Apalagi telah muncul varian-varian baru yang berpotensi menyebar dengan cepat.

Wamendag menekankan bahwa pemerintah tengah berfokus untuk membangkitkan sektor kesehatan dan ekonomi nasional dengan melakukan pembatasan kegiatan sosial dan vaksinasi. Masyarakat diminta bersabar dan mendukung program itu agar Covid-19 dan dampaknya bisa dimitigasi dengan baik.

“Pada kuartal pertama tahun ini ekonomi sudah mulai menunjukkan pemulihan. Trennya sudah bagus. Karena itu kita harus mematuhi pembatasan yang ada dan mendukung program vaksinasi.” tambah Jerry.

Dalam sektor perdagangan, Jerry optimistis pemulihannya bisa berlangsung lebih cepat, khususnya dalam sektor perdagangan rakyat dan perdagangan luar negeri. Meski demikian, semua pihak harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.“Seperti arahan Pak Presiden, kuncinya ada pada disiplin dalam menjaga protokol kesehatan,” katanya. 

Sebagai implementasi dari visi Presiden, menurut Jerry, Kemendag melakukan berbagai upaya fasilitasi untuk mengadaptasi pola-pola interaksi perdagangan dalam era pandemi. Hal itu misalnya dilakukan dengan digitalisasi, mendorong perdagangan online, dan juga melalui diplomasi perdagangan secara virtual. Selain itu, Kemendag terus mengawal perdagangan agar perdagangan barang pokok, penting dan strategis dalam upaya mengatasi Covid-19 bisa terlaksana dengan baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement