Pemerintah Perlu Antisipasi Kerumunan di Pusat Perbelanjaan

Animo masyarakat berbelanja menjelang lebaran tahun ini memang sangat besar

Kamis , 13 May 2021, 15:22 WIB
Pengunjung melihat busana yang dijual  di mal, (ilustrasi). Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani menyatakan pemerintah perlu mengantisipasi potensi kerumunan masyarakat di pasar-pasar dan mal.

Netty juga mengingatkan pemerintah soal potensi meningkatnya kegiatan wisata masyarakat saat libur lebaran. Hal tersebut karena masyarakat yang dilarang mudik kemungkinan besar lari ke tempat-tempat wisata yang dibuka pemerintah.

"Pemerintah daerah harus kerja ekstra untuk mengawasi penerapan prokes. Ini harus benar-benar disiapkan jika kita tidak ingin ada klaster-klaster wisatawan," katanya.

Terkait sektor pariwisata, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan pengelola tempat wisata di berbagai daerah untuk menjalankan protokol kesehatan ketat agar angka Covid-19 tidak naik setelah lebaran. "Yang melanggar ditutup," ucapnya.

Sandiaga mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan ketat khususnya saat liburan Idul Fitri yang berpotensi menimbulkan kerumunan di berbagai tempat, baik rumah tangga, tempat wisata, maupun tempat hiburan. Dia menyebut tidak ingin Indonesia mengalami gelombang ketiga pandemi Covid-19 seperti yang sekarang sedang melanda India.

"Pak Presiden mengingatkan kita setiap ada liburan dan pergerakan besar di tengah-tengah masyarakat ini memicu peningkatan penularan Covid-19. Libur Idul Fitri tahun lalu naik 93 persen. Libur Nataru (Natal Tahun Baru) naik 119 persen. Libur Maulid Nabi naik 95 persen," katanya.