Kamis 13 May 2021 13:25 WIB

Selandia Baru Pertimbangkan untuk Membuka Perbatasan

Selandia Baru membuka perjalanan bebas karantina dengan beberapa negara tetangga

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Gita Amanda
Selandia Baru terbaik tangani Covid-19 (ilustrasi)
Foto: republika
Selandia Baru terbaik tangani Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mempertimbangkan opsi untuk membuka perjalanan bebas karantina dengan beberapa negara tetangga. Sebelumnya, Selandia Baru telah membuka perjalanan bebas karantina dengan Australia dan Kepulauan Cook di Pasifik Selatan.

"Niue adalah tambahan berikutnya. Di luar itu, kami relatif berpikiran terbuka, dan saya mengantisipasi akan ada negara lain yang dapat kami jajaki peluangnya," kata Ardern.

Lebih dari 70 ribu orang tiba di Selandia Baru dari Australia sejak pembatasan dihapuskan pada bulan lalu. Sementara lebih dari 57 ribu orang telah melakukan perjalanan ke daerah lain.

Ardern mengatakan, dia akan memimpin delegasi perdagangan dan promosi ke Australia pada awal Juli. Dia juga akan memimpin delegasi ke Eropa, Amerika Serikat, China dan Asia-Pasifik.

"Perjalanan ini mungkin tidak terlalu penting sebelum Covid-19, tetapi itu sangat signifikan mengingat realitas domestik yang kami alami, dan yang global yang masih bertahan," kata Ardern.

Mayoritas pekerja esensial Selandia Baru telah menerima suntikan vaksin Covid-19. Pemerintah Selandia Baru akan memperluas vaksinasi Covid-19 mulai Juli. Selain itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan rencana untuk kembali membuka perekonomian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement