Kamis 13 May 2021 10:25 WIB

Pemerintah Jamin Stok Bahan Bakar Aman Selama Lebaran

Sebanyak 7.469 SPBU disiagakan selama libur Lebaran 2021.

Pekerja memberikan penjelasan saat pantauan distribusi dan ketersediaan pasokan BBM di Monitoring Digital SPBU di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (31/3/2021). PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman pascainsiden terbakarnya tangki T-301 di Kilang Balongan, Jawa Barat.
Foto: Antara/Fauzan
Pekerja memberikan penjelasan saat pantauan distribusi dan ketersediaan pasokan BBM di Monitoring Digital SPBU di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (31/3/2021). PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional dalam kondisi aman pascainsiden terbakarnya tangki T-301 di Kilang Balongan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM menjamin ketersediaan stok nasional untuk bahan bakar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur Lebaran. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji mengatakan berdasarkan data real time jumlah pasokan bahan bakar minyak dan elpiji masih menunjukkan kategori aman.

"Ketahanan stok nasional untuk premium mencapai 27,9 hari, pertamax 24,7 hari, dan solar 21,3 hari. Sedangkan ketersediaan elpiji mencapai 15 hari, minyak tanah 80,6 hari, dan avtur cukup untuk 76,3 hari," kata Tutuka Ariadji, Kamis (13/5).

Dia menjelaskan secara umum kondisi stok dan penyaluran bahan bakar minyak selama Ramadhan dan libur Lebaran naik 9,2 hari dari rata-rata normal. Adapun penyaluran elpiji naik 2,5 hari dari kondisi normal dan penyaluran avtur naik 1,4 hari dari rata-rata stok normal.

Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara di sektor energi PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai upaya untuk menjamin kecukupan energi bagi masyarakat, di antaranya meningkatkan stok dan volume penyaluran bahan bakar sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat. Pertamina mencatat penyaluran gasoline naik 8,0 persen, diesel naik 2,0 persen, elpiji naik 5,4 persen, dan avtur turun 3,8 persen dibanding rata-rata normal.

Saat ini total SPBU yang disiagakan berjumlah 7.469 terdiri dari 3.608 unit di Pulau Jawa dan 3.861 di luar Jawa dengan teknologi pembayaran nontunai. Sedangkan jumlah SPBBE yang disiagakan sebanyak 667 unit di mana agen PSO mencapai 4.152 unit dan non PSO 820 unit.

Pertamina juga menyediakan layanan avtur di 68 DPPU dan menjaga ketersediaan pelumas di SPBI dan sarfas distribusi, seperti 114 TBBM dan 23 TLPG. Dalam melayani kebutuhan masyarakat, Pertamina menyediakan layanan tambahan bahan bakar minyak dan elpiji, seperti 148 unit mobil tangki siaga, 23 unit Pertashop, 193 motorist, dua titik mobile fuel dispenser, dan 48.207 titik agen elpiji serta outlet elpiji siaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement