Kamis 13 May 2021 06:51 WIB

Apresiasi Anies untuk Warga yang tak Mudik Saat Lebaran

Anies menyebut warga yang tidak mudik sebagai pejuang melawan Covid-19.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Warga melakukan takbir keliling di perkampungan Sawah Besar, Jakarta, Rabu (12/5).  Aktivitas takbir keliling tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melakukan takbir keliling di perkampungan Sawah Besar, Jakarta, Rabu (12/5). Aktivitas takbir keliling tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga Jabodetabek yang memilih untuk tidak mudik saat Lebaran. Menurut Anies, keputusan warga tidak mudik dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Ini sebagian dari ikhtiar mencegah penularan. Kepada mereka, kami sampaikan terima kasih, apresiasi," kata Anies di Bundaran HI, Rabu (12/5) malam. 

Baca Juga

Menurut Anies, masyarakat yang memilih untuk tidak mudik merupakan pejuang dalam melawan penyebaran virus corona. "Anda adalah pejuang di dalam pertempuran melawan penyebaran Covid-19. Dan kepada mereka, kepada anda, kami sampaikan terima kasih, apresiasi," ujarnya. 

Anies pun menjelaskan, puasa merupakan kesempatan untuk berlatih menahan diri dari berbagai keinginan. Sedangkan Idulfitri menjadi saat untuk mempraktikkan seluruh hasil latihan tersebut. 

"Saat ini kita punya keinginan berkumpul, punya keinginan silaturahmi. Nah, pelatihan pengendalian diri itu dipraktikkan di 1 Syawal ini. Dengan mengendalikan diri tidak melakukan silaturahmi secara fisik, tapi lakukan secara virtual," jelas dia. 

Sebelumnya, Anies pun telah meminta seluruh masyarakat untuk berkegiatan di rumah saja dan tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan selama Idulfitri 1442 Hijriah. Dia menyebut, agar warga tidak menggelar kegiatan silaturahim atau mengunjungi rumah keluarga, baik di lingkungan yang sama maupun lintas wilayah selama Lebaran. 

"Dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan saling mengunjungi dalam wilayah yang sama atau lintas wilayah baik skala kampung, kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten ataupun provinsi," kata Anies di usai rapat koordinasi di Balai Kota Jakarta, Senin (10/5). 

Selain itu, sambung dia, kegiatan halalbihalal maupun open house juga ditiadakan karena dapat dilakukan secara virtual. "Begitu juga dengan kegiatan silaturahim, mendatangi tokoh masyarakat, tokoh agama, teman, tetangga dianjurkan menggunakan media virtual sampai dengan akhir bulan Syawal," ujar Anies. 

Tidak hanya itu, ia juga mengimbau perkantoran untuk tidak menggelar acara halalbihalal. "Jadi, ketika perkantoran mulai hari Senin, jangan dimulai dengan acara halalbihalal dalam artian bertemu, bersalaman karena itu kemudian nanti akan mengganggu ikhtiar kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19," tambahnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement