Kamis 13 May 2021 06:09 WIB

Kisah Para Srikandi Penjaga Gerbang Mudik

Mereka sudah biasa menjalani momen hari raya jauh dari keluarga.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Yeyen Rostiyani
Kepala Pos Penyekatan Mudik di Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih, Rabu (12/5).
Foto: Republika/Uji Sukma Medianti
Kepala Pos Penyekatan Mudik di Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih, Rabu (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah sudah menetapkan Rabu (12/5) sebagai hari terakhir puasa Ramadan. Artinya, gema takbir berkumandang pada Kamis (13/5). Momen ini biasanya digunakan untuk bersilaturahim dengan sanak keluarga. Namun, hal itu tidak dapat dirasakan oleh petugas yang bekerja di lapangan, seperti polisi dan wartawan.

Salah satunya, Kepala Pos Pantau Penyekatan Mudik Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih. Ia bertugas menyekat kendaraan yang dicurigai ingin mudik ke arah Cikampek mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Menjadi pekerja di lapangan sudah biasa dirasakan Winarsih sehari-hari. Ia berkarir di Satuan Lalu Lintas sejak 1990. Kini ia menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Bekasi Selatan.

Jika sedang mendapatkan tugas menjaga pos seperti tahun ini, ia harus meninggalkan rumah dan menjalankan tugas. Winarsih tak sama sekali mengeluh akan profesinya.

 

"Ya namanya tugas, ya tidak boleh ada duka. Kita suka terus saja," kata Winarsih ketika ditanya suka duka menjadi petugas lapangan saat momen hari raya.

Wanita berkerudung itu, sudah biasa menjalani momen hari raya jauh dari keluarga. Anaknya sedang menimba ilmu di Kota Medan, Sumatera Utara. Sang suami, yang juga seorang polisi, bertugas di Purwakarta, Jawa Barat.

Sebagai seorang wanita, Winarsih mengomandoi banyak anak buah yang mayoritas merupakan laki-laki. Dengan gayanya yang tegas sekaligus keibuan, sosok Winarsih mampu mengarahkan sekaligus merangkul penghuni pos yang hanya berukuran kurang lebih 20x5 meter itu.

Di wilayah hukum Polrestro Bekasi Kota, tak hanya Winarsih satu-satunya wanita yang diberi tugas strategis menjadi kepala pos pantau. Kepala Posko Penyekatan Mudik Lebaran Polrestro Bekasi Kota, AKP Indira.

Sebagai kepala posko, Indira mengendalikan enam pos pantau. Di antaranya di Pos Penyekatan Gerbang Tol Bekasi Barat, Gerbang Tol Bekasi Timur, Sasak Jarang, Tongyang, Perbatasan Sumber Artha. 

"Tugas saya sebagai kaposko mengendalikan enam pospam," kata Indira.

Meski terus bersiaga saat hari raya tiba, Indira tetap menyempatkan diri untuk memasak buat keluarganya. "Alhamdulillah (tetap) siaga. Ya, tapi tetap harus ada waktu untuk masak buat keluarga," lanjutnya.

Sebelum adanya pandemi, Indira kerap bertugas menjadi kepala posko operasi ketupat lebaran. Ia juga kerap membuat dapur umum bagi para pemudik yang melintas.

Pengamanan mudik dalam operasi ketupat tak lagi ada memang. Namun, para komandan wanita ini tetap menjaga jalanan agar pemudik tak balik ke kampung halaman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement