Rabu 12 May 2021 23:59 WIB

Gedung 13 Lantai di Gaza Rubuh Akibat Serangan Udara Israel

Pejuang Hamas membalas serangan udara Israel dengan roket ke arah kota-kota Israel..

Red: Yogi Ardhi

Asap dan api membumbung setelah serangan udara Israel di menara Hanadi di Kota Gaza, 11 Mei 2021. (FOTO : EPA/MOHAMMED SABER)

Asap dan api membumbung setelah serangan udara Israel di menara Hanadi di Kota Gaza, 11 Mei 2021. (FOTO : EPA/MOHAMMED SABER)

Warga Palestina memeriksa menara Hanadi yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 11 Mei 2021. (FOTO : EPA/MOHAMMED SABER)

Warga Palestina memeriksa menara Hanadi yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 11 Mei 2021. (FOTO : EPA/MOHAMMED SABER)

Menara Hanadi yang hancur terlihat setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, 11 Mei 2021. (FOTO : EPA/MOHAMMED SABER)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Bentrokan antara militer Israel dan Hamas di Jalur Gaza dilaporkan berlanjut pada Selasa (11/5), hanya beberapa hari setelah ketegangan yang meningkat pasca serangan terhadap jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsha, Yerusalem.  

Serangan udara yang diluncurkan Israel dilaporkan membuat puluhan warga di Jalur Gaza, termasuk di antaranya adalah anak-anak kehilangan nyawa. Sementara itu, beberapa roket ditembakkan oleh Hamas menewaskan tiga warga sipil Israel. 

Menurut media lokal Israel, roket yang ditembakkan juga merusak jalur pipa utama Israel. Sementara itu, sejauh ini ada 32 orang tewas dalam serangan udara, di mana 10 diantaranya adalah anak-anak. Serangan itu juga meghancurkan sebuah gedung perkantoran 13 lantai di Gaza.  

sumber : EPA-EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement