Kamis 13 May 2021 09:15 WIB

PSS Sleman Ingin Liga Digelar dengan Sistem Degradasi

PSS Sleman dalam posisi siap menghadapi kompetisi Liga 1 dengan sistem degradasi.

Rep: Hartifiany Praisra / Red: Didi Purwadi
PSS Sleman menyiapkan timnya untuk menyambut kompetisi Liga yang menggunakan sistem degradasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
PSS Sleman menyiapkan timnya untuk menyambut kompetisi Liga yang menggunakan sistem degradasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wacana untuk menghilangkan degradasi dari kompetisi Liga 1 terus mencuat. Sejumlah klub pun sudah memberikan pendapatnya, termasuk PSS Sleman.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo mengatakan PSS dalam posisi siap untuk menghadapi kompetisi dengan sistem degradasi. Hal itu ditunjukkan dari keseriusan PSS dalam merekrut pemain.

"Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif," kata Marco dilansir dari laman resmi PSS.

Marco menyebut PSS bukan hanya menyiapkan tim untuk satu musim saja. Tapi, klub berjulukan Super Elang Jawa ini akan membangun tim dalam program jangka menengahnya.

Dia mengakui sudah pernah menyampaikan pandangannya saat Owner's Meeting yang digelar oleh PT Liga Indonesia Baru pada awal 2021 lalu. Yakni nasib musim kompetisi 2020, adanya turnamen pramusim, serta kompetisi musim 2021.

"Sikap PSS pada saat itu hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya pada PSSI dan PT LIB. Memang aspek pertimbangannya banyak, tetapi hal tersebut merupakan wewenang dari PSSi dan PT LIB," tegas Marco.

Marco sadar dengan pengajuan saran dari beberapa klub soal dihilangkannya degradasi untuk musim 2021. Namun, semua keputusan tetap menjadi milik PSSI sebagai federasi dan PT LIB sebagai operator.

"Itulah sikap kami. Tapi yang perlu digarisbawahi adalah PSS dalam posisi siap hadapi kompetisi dengan sistem degradasi," tegas Marco.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement