REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Barat terus menggenjot pemenuhan sarana dan prasarana latihan atlet dari 26 cabang olahraga. Langkah tersebut disiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober.
"Sejak awal Januari lalu pemenuhan sarana dan prasarana latihan atlet sudah mencapai 80 persen atau untuk sekitar 20 cabang olahraga," kata Ketua Bidang Sarana dan Prasarana KONI Papua Barat, Andrew Valentino Tirony di Manokwari, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan realisasi sarana dan prasarana latihan atlet di provinsi tersebut telah mencapai 80 persen pada triwulan pertama 2021. Untuk enam cabang olahraga lainnya, pengadaan sarana latihan akan terealisasi setelah hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pembatasan akses transportasi yang berlaku selama 6 - 17 Mei menjadi kendala pengadaan sarana latihan enam cabang olahraga tersisa.
Andrew menambahkan pemenuhan sarana dan prasarana latihan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing cabang olahraga. Spesifikasi sarana itu disesuaikan pula dengan standar yang akan digunakan dalam perhelatan PON XX.
"Tentu dari latihan maksimal dengan sarana lengkap sesuai standar, akan menjadi modal dalam dasar masing-masing cabang olahraga untuk mematangkan atletnya sebelum berlaga" katanya menambahkan.
Sarana dan prasarana yang sudah siap, lanjut dia, langsung didistribusikan ke pusat latihan atau training center (TC) masing-masing cabang olahraga. Adapun 26 cabang olahraga yang siap diberangkatkan ke PON Papua adalah bulu tangkis, catur, dayung, judo, karate, sepak bola, softball, tenis lapangan, tinju, selam, dan pencak silat. Lainnya yakni sepatu roda, kempo, menembak, biliar, muathay, bola voli indoor putra-putri, voli pasir, layar dan terjun payung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
