Rabu 12 May 2021 14:08 WIB

Kekerasan Terjadi di Beberapa Kota Israel

Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat di Lod, dekat Tel Aviv

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sistem pertahanan anti-roket kubah besi Israel dan tentara terlihat saat asap membubung di dekat pabrik minyak di kota Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Jalur Gaza selama pembalasan. serangan semalam setelah roket ditembakkan ke Israel oleh militan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kekerasan di kota-kota campuran Yahudi-Arab di Israel berkobar pada Rabu (12/5) pagi. Kondisi itu terjadi di tengah meningkatnya kemarahan di dalam minoritas Arab di Israel atas serangan udara ke Gaza dan penggerebekan polisi di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan keadaan darurat di Lod, dekat Tel Aviv. Langkah itu dilakukan setelah muncul laporan pada Selasa (11/5) tentang orang-orang Arab yang membakar sinagog dan orang-orang Yahudi melempari mobil yang sedang dikemudikan oleh seorang penduduk Arab.

Baca Juga

Pejabat keamanan mengatakan, telah memindahkan 16 pasukan polisi perbatasan ke Lod dari Tepi Barat yang diduduki untuk menangani kekerasan. "Kami telah kehilangan kendali atas kota dan jalan-jalan," keluh Walikota Lod, Yair Revivo kepada Channel 12 News.

Polisi menangkap puluhan orang semalam di Lod serta di kota-kota mayoritas Arab di Israel tengah dan utara, termasuk Umm al-Fahm di sepanjang perbatasan Tepi Barat dan Jisr al-Zarqa di sepanjang pantai Mediterania. "Kami mengutuk bahwa solidaritas dan kohesi rakyat kami dengan saudara-saudara kami di Yerusalem dan Jalur Gaza disalurkan melalui tindakan sabotase ke properti publik dan pribadi, seperti yang sekarang terjadi di pintu masuk Umm al-Fahm," kata walikota kota itu, Samir Mahamid. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement