Rabu 12 May 2021 13:30 WIB

Suasana Jelang Idul Fitri yang Berbeda di Gaza Palestina

Suara ledakan dari senjata Israel dan Hamas dihadapi warga Gaza jelang Idul Fitri

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Warga Palestina memprotes Israel di Jalur Gaza utara, 25 April 2021. Warga Palestina memprotes poilice Israel yang menghalangi mereka mengakses daerah sekitar Gerbang Damaskus Kota Tua.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Warga Palestina memprotes Israel di Jalur Gaza utara, 25 April 2021. Warga Palestina memprotes poilice Israel yang menghalangi mereka mengakses daerah sekitar Gerbang Damaskus Kota Tua.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Jelang perayaan Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada Kamis (13/5) besok, situasi di Jalur Gaza, Palestina bergema riuh. Bukan suara-suara kegembiraan yang meramaikan wilayah itu, melainkan suara ledakan dari senjata pertempuran antara Israel dan Hamas. 

Sejak Senin (10/5) malam, sebanyak 26 warga Palestina, termasuk di antaranya adalah sembilan anak-anak dan seorang perempuan meninggal akibat serangan udara Israel di jalur Gaza. Ketegangan terjadi menyusul aksi protes di Yerusalem Timur atas rencana untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka di wilayah itu. 

Baca Juga

Situasi semakin memburuk saat pengunjuk rasa dan polisi Israel bentrok di sekitar Masjid Al-Aqsha, di mana pasukan keamanan saat itu juga menyerang jamaah yang sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih. Rekaman video yang beredar pada Selasa (11/5) menunjukkan bagaimana pasukan Israel secara langsung menembakkan gas air mata dan granat kejut. 

Hal itu membuat Hamas, faksi politik Palestina di Jalur Gaza memberi peringatan kepada Israel dan mengirim tembakan roket ke Israel. Sebagai balasan, Israel meluncurkan serangan udara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement