Kamis 13 May 2021 00:01 WIB

Masjid Raya Hasyim Asy'ari Gelar Sholat Id Pukul 07.00 WIB

Masjid Raya Hasyim Asy'ari mengantisipasi antusiasme warga melaksanakan sholat Id.

Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta, Daan Mogot, Jakarta Barat.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta, Daan Mogot, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, menggelar Sholat Idulfitri 1442 Hijriah atau Sholat Id pada Kamis (13/5) pukul 07.00 WIB. “Persiapan dari jam 06.00 sampai 06.30 WIB sudah kami mulai (persiapan)" kata Kepala Sekretariat Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Suprapto di Jakarta Selasa (11/5) malam.

Suprapto mengatakan pelaksanaan Sholat Id di Masjid Raya Hasyim Asy'ari akan menerapkan pembatasan jamaah sebesar 50 persen dari daya tampung masjid. Namun untuk mengantisipasi antusiasme warga melaksanakan Sholat Id, pengurus masjid berencana mengoperasikan area selasar di kanan dan kiri ruang sholat utama, serta area lantai satu di bawah ruang sholat utama agar kapasitas masjid bisa bertambah.

Baca Juga

"Karena Sholat Idul Fitri itu kan sekali setahun, ya kan? Kemudian tahun lalu juga enggak ada (Sholat Id) di Masjid (Raya Hasyim Asy'ari) ini. Mungkin antusias jamaah akan banyak nih. Kami mengantisipasinya dengan protokol kesehatan dan akan kami tambah (kapasitas ruang sholat)," kata Suprapto.

Ia menjelaskan penambahan kapasitas ruang sholat akan diikuti dengan pemberian marka atau tanda saf yang berjarak satu sama lain kurang lebih 1,5 meter. Dengan jarak saf jamaah diatur demikian, Suprapto berharap kapasitas daya tampung Masjid Raya Hasyim Asy'ari untuk Sholat Id nantinya hanya berisi 2.500 orang."Jadi untuk jamaah laki-laki (sholat Id) di ruang sholat utama (lantai dua masjid) dan selasar di kanan dan kiri (ruang sholat utama). Kemudian untuk wanitanya, selain di barisan bagian belakang lantai dua itu, nanti kami siapkan juga kalau memang belum cukup, untuk yang wanita di lantai satu, di bawah (ruang sholat utama)," ujar Suprapto.

Suprapto mengatakan, adanya pemberlakuan pembatasan jaga jarak 1,5 meter itu membuat kapasitas maksimal masjid yang dekat dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pesakih itu 5.000 orang saja. "Kalau penuh itu semua bisa 5.000 orang lah, kalau dengan diatur jarak ya. Tetap kami harus jaga jarak. Nah, nanti waktu Sholat Id, kami separuh jumlah itu," kata dia.

Saat pelaksanaan nanti, Suprapto berharap kapasitas yang tersedia saat ini bisa menampung seluruh jamaah yang datang dan menjamin penerapan protokol kesehatan saat sholat bisa berjalan baik dan benar. Ia mengatakan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari tidak bisa mencegah kemungkinan adanya penduduk di luar lingkungan sekitar untuk ikut Sholat Id berjamaah.

Namun, protokol kesehatan di area masjid akan diingatkan terus kepada setiap jamaah yang datang oleh regu pengamanan masjid yang nanti disiapkan. "Kami kan memiliki regu keamanan. Nantinya, saya akan siapkan dua regu. Jumlahnya kalau ditotal 14 orang. Mereka nanti yang mengingatkan kepada jamaah agar masker jangan dilepas di area masjid. Kemudian kami juga mengimbau warga agar membawa sajadah dan berwudhu dari rumah," ujar Suprapto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement