Rabu 12 May 2021 08:36 WIB

Sandiaga Jamin Destinasi Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan pemda dan memantau destinasi wisata.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ratna Puspita
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berjetski ke Pulau Lengkuas yang sangat instagramable di KEK Tanjung Kelayang yang sedang dipersiapkan menjadi destinasi andalan Indonesia ini.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berjetski ke Pulau Lengkuas yang sangat instagramable di KEK Tanjung Kelayang yang sedang dipersiapkan menjadi destinasi andalan Indonesia ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjamin destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta memastikan sekaligus memantau destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin saat libur lebaran. 

"Pemantauan kesiapan destinasi wisata di masing-masing wilayah lokal kami terus koordinasi," kata Sandiaga dalam pernyataan resminya diterima Republika.co.id, Rabu (12/5). 

Baca Juga

Pada musim lebaran tahun ini, pemerintah memutuskan untuk menunda sementara mudik guna menekan laju penyebaran Covid-19. Namun, kegiatan wisata lokal masih diperbolehkan tetap dengan memperhatikan data yang ada. 

Keputusan ini berada sepenuhnya di bawah kewenangan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dengan juga melihat aglomerasi yang ditetapkan. Untuk itu, Sandiaga mendorong pelaku usaha, baik destinasi wisata ataupun sentra ekonomi kreatif, untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah. 

"Seperti di DKI Jakarta yang telah mengeluarkan kebijakan bagi destinasi wisata yang buka, kapasitasnya dibatasi maksimal 30 persen dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga. 

"Kami akan berkoordinasi dan juga melakukan pemantauan. Seperti besok saya akan mengunjungi Ancol dan beberapa destinasi lain agar mereka menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat," katanya menambahkan. 

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf sangat berharap protokol kesehatan yang ketat dapat dijaga agar destinasi dan sentra ekonomi kreatif tidak menjadi pemicu klaster baru. "Jadi kembali lagi pada diri kita sendiri. Pemerintah akan memantau, juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Tapi kembali lagi pada masyarakat sendiri yang harus sadar. Kewaspadaan harus ditingkatkan dan masyarakat juga bisa mengawasi," ujar Sandiaga. 

Terkait travel corridor arrangement (TCA), ia mengatakan persiapan terus dilakukan sambil memantau situasi pandemi Covid-19 di Batam dan Bintan serta zona Bali. "Semua isu dipetakan secara rinci, mana yang menjadi kewenangan kementerian dan Pemda untuk diselesaikan sebagai bentuk aspek penawaran dan diplomasi dengan negara fokus pasar sebagai aspek permintaan," kata Sandiaga. 

Dari hasil monitoring dan evaluasi sementara yang dilakukan, kawasan wisata Bintan Resort Cakrawala di Lagoi Bintan memenuhi kriteria aman dengan tingkat risiko rendah. Positivity rate di bawah 5 persen, merupakan kawasan enclave, dan tidak bersinggungan langsung dengan penduduk. Sistem protokol kesehatan yang baik, terdapat pembagian zonasi dalam kawasan, dan dukungan layanan kesehatan yang sangat memadai. 

Menurutnya, bulan Juni/Juli masih ditargetkan untuk terwujudnya konsep travel bubble. Namun perlu digarisbawahi, sepanjang pandemi Covid-19 di masing-masing daerah benar-benar terkendali. "Kita ingin travel bubble ini dilakukan berbasis fakta dan data," kata Sandiaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement