REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka kembali datang dari saudara-saudara kita warga Palestina. Berita duka itu bukan hanya datang dari daerah Syeikh Jarrah, Yerusalem Timur dan Masjidil Aqsa namun juga dari jalur Gaza. Saat ini  jalur Gaza sudah masuk kategori zona merah Covid-19. Selain itu, serangan roket oleh militer Israel juga kerap menghampiri hunian warga Palestina di jalur Gaza.  

Akibat dari perang dan konflik ini, jutaan warga Gaza hidup dalam teror. Menurut data terbaru dari CNN ada sekitar 2 juta penduduk Gaza menanggung kemiskinan parah di bawah blokade Israel. Kemiskinan dan teror ini terus memburuk selama pandemi virus corona.

Dompet Al-Qur’an Indonesia (DQ) sebagai bagian dari kaum muslim dunia merasa prihatin dengan nasib serta kondisi hidup warga Palestina khususnya di Jalur Gaza. Al Iklas Kurnia Salam selaku Manager Media DQ merasa Ramadhan tahun ini adalah momentum yang paling tepat untuk menggalang aksi nyata.

“Saat kita sibuk dengan keinginan mudik dan baju lebaran, ada saudara-saudara kita di jalur Gaza yang masih berkubang dengan teror. Apalagi kini jalur Gaza sudah jadi zona merah Covid-19. Tentu kehidupan mereka jadi semakin sulit. Inilah saatnya kita membantu mereka dengan aksi nyata,”kata Al Iklas.

Melihat kondisi itu DQ menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui program pembagian buka puasa untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

Agung Heru Setiawan selaku Direktur DQ mengungkapkan aksi nyata pembagian untuk warga Palestina di Gaza ini sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus memberikan dukungan moral pada saat mereka mengalami teror.

Ikuti Whatsapp Channel Republika