Khutbah Idul Fitri di Masjid Al Akbar Hanya 10 Menit

Red: Agung Sasongko

Selasa 11 May 2021 15:15 WIB

Umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/7/2020). Pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, pengaturan jarak serta pengurangan jumlah jamaah yang biasanya mencapai 40.000 orang menjadi 5.000 jamaah. Foto: MOCH ASIM/ANTARA Umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/7/2020). Pelaksanaan shalat Idul Adha di masjid tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker, pengaturan jarak serta pengurangan jumlah jamaah yang biasanya mencapai 40.000 orang menjadi 5.000 jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khutbah Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur, dibatasi waktunya maksimal 10 menit.

"Khutbah tidak melebihi 10 menit dan ditandai dengan alat telepromter," ujar Kepala Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) Helmy M. Noor di Surabaya, Selasa (11/5).

Baca Juga

Menurut dia, pembatasan waktu khutbah sebagai bentuk pengetatan terhadap protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19.Selain itu, pada mimbar khatib juga dipasang batas transparan untuk menjaga agar dorplet khatib tidak tersebar ke jamaah.

Helmi menjelaskan pengetatan protokol kesehatan juga mengacu pada Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor: 451/10180/012.1/2021 tentang Penyelenggaraan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah / 2021 Masehi di saatpandemi COVID-19 di Jawa Timur, tertanggal 10 Mei 2021.

Pihaknya telah memastikan jumlah kuota 6.000 orang yang disediakan terpenuhi dan setiap jamaah dibekali kartu tanda masuk pascamendaftar.

"Kartu harus dipakai sejak dari tempat parkir untuk memudahkan petugas. Kami mohon maaf bagi yang tak memiliki kartu tidak bisa ikut melaksanakan shalat id di Masjid Al Akbar," ucap dia.