Selasa 11 May 2021 09:08 WIB

Ilhan Omar: Serangan Udara Israel Tindakan Terorisme

Dia mengutuk serangan Israel pada pekan terakhir Ramadhan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Ilhan Omar: Serangan Udara Israel Tindakan Terorisme. Ilhan Omar.
Foto: AP/Andrew Harnik
Ilhan Omar: Serangan Udara Israel Tindakan Terorisme. Ilhan Omar.

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Anggota Kongres Amerika Serikat Ilhan Omar pada Senin (10/5) mengatakan, serangan udara Israel di Jalur Gaza merupakan tindakan terorisme. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 20 kematian warga sipil dan di antaranya sembilan orang masih anak-anak.

“Warga Palestina berhak mendapatkan perlindungan. Tidak seperti Israel, program pertahanan rudal, seperti Iron Dome, tidak muncul untuk melindungi warga sipil Palestina,” kata Omar dalam cicitan di Twitter-nya, @IlhanMN.

Baca Juga

Dia menyebut kondisi ini tidak masuk akal dan dia mengutuk serangan Israel pada pekan terakhir Ramadhan. Meskipun banyak orang memberi tahu Israel memiliki hak mempertahankan dirinya atas keselamatan dan keamanan, mereka lupa seakan-akan Palestina tidak memiliki hak tersebut.

Selain kematian, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan 65 orang terluka dalam serangan udara itu. Serangan Israel terjadi setelah kelompok Palestina meluncurkan sekitar 100 roket, termasuk tujuh di Yerusalem dan sisanya menargetkan Ashkelon, Sderot, dan permukiman di dekat Jalur Gaza.

 

Serangan roket itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan Israel yang berkelanjutan di Masjid al-Aqsa dan penggusuran keluarga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah yang mayoritas penduduknya Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, setidaknya 305 orang terluka ketika polisi Israel pada Senin menyerbu Masjid al-Aqsa dan menyerang warga Palestina yang berjaga-jaga untuk mencegah kemungkinan serangan oleh kelompok sayap kanan Yahudi Israel. Masjid al-Aqsa merupakan masjid suci ketiga dalam Islam.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (11/5), ketegangan meningkat di Yerusalem Timur di tengah rencana penggusuran puluhan warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah yang terletak tepat di utara Kota Tua. Warga Palestina yang memprotes menjadi sasaran pasukan Israel. 

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980. Tindakan ini adalah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. 

https://www.aa.com.tr/en/americas/us-congresswoman-israeli-strikes-on-gaza-act-of-terrorism/2236352

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement