Senin 10 May 2021 22:22 WIB

Personel Polisi di Bekasi Ditambah Agar Pemudik tak Jebol

Jumlah pemudik tak sebanding dengan jumlah personel yang ditugaskan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Polda Metro Jaya menambah jumlah petugas guna mengecek ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Polda Metro Jaya menambah jumlah petugas guna mengecek ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pos sekat mudik 2021 di Kabupaten Bekasi jebol pada Ahad (9/5). Hal ini lantaran jumlah pemudik yang sampai di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, tak sebanding dengan jumlah personel yang ditugaskan.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, mengatakan, pada malam jebolnya penyekatan jumlah personel yang bertugas ada 150 personel. "Di Kedungwaringin ada 70 personel dari polri, dishub, pol pp, namun itu juga kita tambah sehingga total jadi sekitar 150-an," jelas Kombes Hendra kepada wartawan.

Penambahan jumlah personel berasal dari Polda dan juga personel polisi di sekitar lokasi penyekatan. "Kita tambah dari polda sekitar satu pleton dan dari pos penyekatan yang ada sekitar," terangnya.

Atas kejadian jebolnya penyekatan di Kedungwaringin ini, lanjut dia, pihak Polres Metro Bekasi akan berkoordinasi dengan Kasatlantas daerah penyekatan berikutnya agar pemudik tidak bisa lolos.

"Saya perintah berkoordinasi dengan kasatlantas daerah penyekatan lainnya untuk melakukan penyekatan kembali," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement