Selasa 11 May 2021 04:53 WIB

Ilmuwan Muslim Beri Pengaruh Peradaban Cina Soal Astronomi

Karya Ilmuwan Muslim banyak diterjemahkan dalam bahasa Cina untuk dipelajari.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Berabad-abad yang lalu, ilmuwan Timur Tengah memengaruhi cara orang Cina memandang alam semesta.

Dilansir dari laman the National News pada Senin (10/5), pada 1200-an, Cina memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana tata surya beroperasi. Akan tetapi mereka tidak puas dengan itu. Selama Dinasti Yuan, Kaisar Kubilai Khan merekrut pemikir luar biasa dari seluruh dunia. Salah satu jenius asing itu adalah Marco Polo, sang penjelajah Italia.

Baca Juga

Pada 1271, tahun yang sama ketika Polo pertama kali berangkat ke Cina, Khan membangun sebuah observatorium di Beijing untuk digunakan secara khusus oleh para ilmuwan Timur Tengah. Para astronom Islam kemudian secara luas dianggap sebagai yang paling maju di dunia. Dinasti Yuan memberi mereka fasilitas canggih mereka sendiri, dilengkapi dengan teks dan instrumen Arab.

Di bawah komando lebih dari 30 staf di observatorium Islam Beijing adalah seorang astronom Persia yang terkenal, Jamal Al Din. Dia mengawasi pembuatan buku pegangan yang menjelaskan metode astronomi Islam.  Karya ini dan lainnya oleh ilmuwan Islam kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Cina dan dipelajari oleh astronom elit Beijing.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement