Senin 10 May 2021 17:41 WIB

Bandara Soedirman Direncanakan Beroperasi 1 Juni

Proses pembangunan fasilitas di Bandara Soedirman masih terus dilakukan.

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Petugas memandu pesawat TNI AU CN-295 saat melakukan uji pendaratan di runway bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jateng, Kamis (1/4/2021). Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalinga melakukan uji pendaratan pesawat TNI AU CN-295 dan uji coba penerbangan pesawat ATR 72-600 PT. Citilink, dalam rangka operasional bandara secara terbatas.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Petugas memandu pesawat TNI AU CN-295 saat melakukan uji pendaratan di runway bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jateng, Kamis (1/4/2021). Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalinga melakukan uji pendaratan pesawat TNI AU CN-295 dan uji coba penerbangan pesawat ATR 72-600 PT. Citilink, dalam rangka operasional bandara secara terbatas.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA--Bandara Jenderal Besar Soedirman  Purbalingga dipastikan akan mulai beroperasi mulai 1 Juni 2021. Hal itu dipastikan menyusul adanya surat dari pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Dalam surat bernomor 12.03/00/05/2021/3728 yang ditandatangani Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, disebutkan Bandara Soedirman awalnya memang direncanakan mulai beroperasi 22 April lalu, atau sebelum Lebaran 2021.''Namun rencana pengoperasian tersebut akhirnya dibatalkan mengingat adanya kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik lebaran 2021,'' jelas Bupati Tiwi mengutip penjelasan yang disampaikan dalam surat tersebut.

Terkait rencana pengoperasian bandara, Bupati mengaku masih akan terus berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II. Terutama terkait rencana kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian pengoperasian bandara.

Bupati menyatakan, hingga saat ini proses pembangunan fasilitas di Bandara Soedirman masih terus dilakukan. Terutama terkait keberadaan terminal penumpang yang dibebankan pada Pemkab Purbalingga dalam hal pembangunannya.

Untuk membangun terminal penumpang ini,  Bupati menyatakan Pemkab Purbalingga saat ini hanya bisa menyediakan anggaran untuk pengadaan terminal penumpang sementara dengan menggunakan tenda. Untuk penyediaan terminal ini, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 900 juta. ''Untuk terminal bandara permanen, rencananya baru akan dibangun pada tahun anggaran 2022,'' jelasnya.

Untuk terminal sementara, Tiwi memastikan, meski hanya menggunakan tenda, namun kondisinya layak digunakan. Terminal dengan menggunakan tenda ini memiliki luas ruangan 20×20 meter, dengan pendingin ruangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement