Senin 10 May 2021 16:52 WIB

Kemenperin Dorong IKM Jualan di Marketplace

Banyak manfaat yang diperoleh pelaku usaha dengan memasarkan produk di marketplace.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah terus mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19. Langkah yang dijalankan guna membangkitkan gairah usaha, di antaranya mendorong pelaku Industi Kecil dan Menengah (IKM) agar bisa berjualan di platform marketplace, karena kondisi pandemi saat ini membuat aktivitas masyarakat menjadi serba online.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Pemerintah terus mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19. Langkah yang dijalankan guna membangkitkan gairah usaha, di antaranya mendorong pelaku Industi Kecil dan Menengah (IKM) agar bisa berjualan di platform marketplace, karena kondisi pandemi saat ini membuat aktivitas masyarakat menjadi serba online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat imbas pandemi Covid-19. Langkah yang dijalankan guna membangkitkan gairah usaha, di antaranya mendorong pelaku Industi Kecil dan Menengah (IKM) agar bisa berjualan di platform marketplace, karena kondisi pandemi saat ini membuat aktivitas masyarakat menjadi serba online.

“Tahun 2021 merupakan masa pemulihan bagi perekonomian Indonesia. Salah satu peluang yang perlu direbut pelaku IKM di tengah kondisi pandemi yakni dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga mereka tetap bisa menjalankan usahanya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin (10/5).

Baca Juga

Sejalan dengan upaya tersebut, kata dia, kementerian pun gencar mengajak masayarakat Indonesia supaya semakin mencintai dan memakai produk industri dalam negeri. Wujud nyatanya direalisasikan melalui dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Gernas BBI yang diluncurkan pada 14 Mei 2020 ini merupakan sebuah gerakan gotong royong yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, serta pelaku usaha. Lewat belanja produk dalam negeri terutama produk IKM secara digital,” ujar dia.

Gati menyebutkan, Gernas BBI bertujuan pula mengedukasi masyarakat agar dapat menghargai karya-karya anak bangsa yang telah menghasilkan produk dan layanan dari para pelaku IKM. Sebab, IKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang perlu diapresiasi dan didukung penuh.

Sebagai salah satu implementasi kegiatan Gernas BBI, kali ini Kementerian Perindustrian mengangkat tema “#FestivalJogloSemar: Artisan Of Java”. Tujuannya agar lebih meningkatkan jumlah IKM yang onboarding di marketplace, menciptakan value creation bagi IKM serta meningkatkan produk Artisan.

Artisan merupakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang menghasilkan produk dan jasa dengan nilai tambah dan kualitas tinggi, serta keunikan dan spesialisasi yang tidak banyak dimiliki oleh pesaing negara lainnya. “Kemenperin bertekad terus memberikan pembinaan bagi para pelaku IKM agar mereka dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyrakat melalui program-program yang diinisiasi oleh Kemenperin, seperti program e-Smart IKM,” tuturnya.

Program e-Smart IKM merupakan upaya memberikan edukasi dalam pemanfaatan teknologi digital. Beragam manfaat bagi pelaku IKM yang mengikuti program e-Smart IKM antara lain masuk dalam katalog e-Smart serta dibimbing langsung untuk buka toko online oleh platform e-commerce agar semakin dikenal luas oleh masyarakat dan pelaku usaha lainnya.

“Kami juga melaksanakan berbagai workshop manajemen bisnis, kebijakan pemerintah, dan bisnis digital serta memberikan rewards bagi IKM yang berkomitmen untuk mengembangkan usahanya melalui digital marketing,” imbuhnya. Sementara, beragam manfaat yang didapat konsumen dari adanya pemasaran online, di antaranya lebih efisien, hemat, yakin dengan barang yang dipilih, serta mendapatkan berbagai promo seperti gratis ongkos kirim, cashback dan diskon. 

“Dilihat dari banyak manfaat yang didapat oleh konsumen tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan para seller IKM,” ujar Gati. Selain dari sisi pemerintah, ia menambahkan platform marketplace yang aktif berperan dalam mendukung IKM berjualan di platform digital melalui Galeri Indonesia, yakni Blibli. 

“Dalam Galeri Indonesia, dipasarkan produk lokal buatan pelaku IKM kita. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk mengakses belanja produk lokal secara online,” ujar dia. 

Saat ini, sudah ada 112 ribu seller IKM yang bergabung di Blibli dengan lebih dari 750 ribu produk yang sudah dipasarkan di Galeri Indonesia, termasuk produk-produk Artisan Festival Joglosemar. Blibli juga menyediakan beberapa fasilitas bagi IKM/UMKM, di antaranya pelayanan merchant care, foto produk, gratis biaya kirim untuk para seller, dan pelatihan Blibli university.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement