Senin 10 May 2021 16:49 WIB

AS Sita Senjata Ilegal China dan Rusia di Laut Arab

AS menyita senjata-senjata tersebut dan kini tengah menyelidiki tujuan pengirimannya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Kapal penghancur rudal milik Angkatan Laut Amerika Serikat USS Mason.
Foto: presstv.ir
Kapal penghancur rudal milik Angkatan Laut Amerika Serikat USS Mason.

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menyita sejumlah besar senjata api ilegal Rusia dan China dari kapal tanpa kewarganegaraan yang berlayar di perairan internasional Laut Arab utara.

Armada Kelima AS, yang berpangkalan di Bahrain, mengungkapkan kapal penjelajah berpeluru kendali USS Monterey mencegat kapal pengangkut senjata ilegal tersebut dalam operasi dua hari pada 6-7 Mei lalu. "Cadangan senjata termasuk lusinan peluru kendali antitank canggih buatan Rusia, ribuan senapan serbu Tipe 56 China, dan ratusan senapan mesin PKM, senapan sniper dan peluncur granat berpeluncur roket," kata Armada Kelima AS dalam pernyataan pada Ahad (9/5) dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga

AS menyita senjata-senjata tersebut dan kini tengah menyelidiki sumber serta tujuan pengirimannya. "Setelah semua kargo ilegal dipindahkan, dhow dinilai layak laut dan setelah ditanyai, awaknya diberi makanan serta air sebelum dibebaskan,” kata Armada Kelima AS. Dhow adalah kapal layar tradisional di Timur Tengah.

Keterangan Armada Kelima AS tidak menyinggung dari mana kapal itu berasal. Namun, patroli rutin Angkatan Laut AS di wilayah tersebut kerap mengganggu pengangkutan kargo gelap yang sering menyokong terorisme dan aktivitas melanggar hukum.

Yaman adalah salah satu negara tempat mendaratnya senjata-senjata ilegal, terutama yang berukuran kecil. Barang-barang itu diselundupkan ke pelabuhan yang tidak terkontrol dengan baik selama negara itu dilanda konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement