Senin 10 May 2021 17:30 WIB

Sholat Ied Siarankan Langsung Terkena Sinar Matahari

Shalat Ied disarankan dilaksanakan langsung terkena sinar matahari

Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di lantai atas indekos kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2020). Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah berjemaah yang dilakukan di rumah dengan jumlah yang terbatas tersebut sesuai imbauan pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 dan memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di lantai atas indekos kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (24/5/2020). Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah berjemaah yang dilakukan di rumah dengan jumlah yang terbatas tersebut sesuai imbauan pemerintah guna mencegah penyebaran COVID-19 dan memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Warga yang wilayahnya diizinkan menggelar Shalat Id disarankan agar melaksanakannya di lapangan dan langsung terkena sinar matahari.

Pakar biomolekuler Universitas Sriwijaya Prof Yuwono mengungkap sinar matahari memancarkan sinar ultraviolet yang telah terbukti 100 persen mampu membunuh virus COVID-19 berdasarkan penelitian Colombia University pada 2020, sehingga dapat mencegah paparan virus selama pelaksanaan shalat.

Baca Juga

"Maka saya sarankan jadwal Shalat Id juga dimundurkan agak siang ke pukul 07.30 WIB, biasanya kan mulai pukul 06.30 WIB," ujarnya di Palembang.

Menurut dia, sinar matahari sendiri sudah digunakan sebagai terapi bagi kasus-kasus positif yang menjalani isolasi, karena juga mematangkan Vitamin D di dalam tubuh untuk peningkatan imunitas.

Meski secara zonasi suatu wilayah terbilang aman, namun secara individu jamaah tetap memiliki potensi menularkan COVID-19 sehingga protokol kesehatan wajib diterapkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement