Senin 10 May 2021 12:46 WIB

Gambar Nabi di Sekolah, Orang Tua di Inggris Silang Pendapat

Sekolah telah mengeluarkan permintaan maaf.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Gambar Nabi di Sekolah, Orang Tua di Inggris Silang Pendapat. Orang-orang sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa.
Foto: Harun Chown / PA melalui AP
Gambar Nabi di Sekolah, Orang Tua di Inggris Silang Pendapat. Orang-orang sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, SHEFFIELD -- Hunter's Bar, sebuah sekolah dasar di Sheffield, South Yorkshire, Inggris telah meminta maaf atas insiden pekan lalu yang melibatkan penggambaran Nabi Muhammad.

Menurut Daily Mail, seorang guru memperlihatkan gambar Nabi dan mengucapkan selamat pada hari kelahiran Nabi SAW. Padahal, Islam melarang penggambaran gambar Muhammad SAW.

Baca Juga

Hal itu terjadi dalam pertemuan Jumat lalu dalam presentasi merayakan prestasi anak-anak selama bulan suci Ramadhan. Atif Mohammed, yang memiliki dua anak di sekolah tersebut, telah menolak permintaan maaf sekolah, menyatakan situasinya menggelikan dan berkeras dia tidak akan mengizinkan anak-anaknya kembali ke sekolah.

"Saya yakin setiap orang bisa membuat kesalahan, tapi menggelikan deputi bisa mengira itu adalah hari lahir Nabi dan kemudian menunjukkan fotonya. Saya sangat kecewa dengan sekolah. Mereka dimaksudkan untuk mendidik dan mereka telah menunjukkan ketidaktahuan yang terang-terangan," katanya dilansir di Sputnik News, Kamis (6/5).

Dia juga menegaskan akan ada pertemuan di masjid. "Kami akan membawanya lebih jauh ke sana karena mereka bekerja erat dengan orang-orang dalam bidang pendidikan di Sheffield," katanya. 

"Kami sedang mempertimbangkan melakukan protes. Kami akan duduk bersama masjid. Ini tentang apa yang benar dan apa yang salah," ujar Mohammed.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement